Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Aruba Perkenalkan 'Aruba ESP', Platform Cloud-Native Pertama di untuk Intelligent Edge
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Aruba resmi memperkenalkan Aruba ESP (Edge Services Platform), sebuah platform cloud native pertama di industri yang didukung AI.

Aruba ESP diklaim mampu memprediksi dan memecahkan permasalahan di jaringan network edge sebelum masalah tersebut muncul.

Justin Chiah, Senior Director of South East Asia, Taiwan and Hong Kong/Macau, and Product Category, Asia Pacific and Japan of Aruba mengatakan fondasi Aruba ESP dikembangkan dengan memanfaatkan AIOps untuk menghadirkan platform yang mampu menganalisa data sekaligus mengamankan perangkat tidak dikenal di dalam jaringan.

Aruba ESP

Baca Juga:

Pentingnya Transformasi Menjadi Perusahaan Digital di Era Industri 4.0

"Produk ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman cloud di jaringan edge dan bisa digunakan baik sebagai layanan di cloud atau on-premise, sebagai layanan terkelola (managed services) yang diberikan melalui mitra-mitra Aruba, atau sebagai layanan network as-a-Service melalui HPE GreenLake," Ujar Justin pada Kamis (11/6/2020).

"Aruba ESP juga mampu mengubah informasi menjadi pengetahuan, sehingga membantu perusahaan mengakselerasi proses transformasi mereka dan menjaga kontinuitas bisnis mereka dengan menyediakan sebuah platform cloud-native tunggal di lokasi perusahaan (on premise) atau di cloud," tambahnya.

Baca Juga:

Aruba Tawarkan Solusi Keamanan Jaringan Pada Era IoT

Lebih lanjut Justin menyebut Aruba ESP dirancang untuk pengguna dengan anggaran yang berbeda-beda. Dengan demikian, para pelanggan bisa mendapatkan solusi ini dengan opsi pembiayaan yang fleksibel.

"Aruba ESP kini semakin relevan untuk perusahaan dengan lingkungan ekonomi yang berbeda-beda seperti saat ini karena kami melihat banyak perusaan tengah meningkatkan perangkat transformasi digital mereka dan banyak dari perubahan itu tergantung pada network management tool yang lincah, scalable, cloud-native, dan aman," pungkasnya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun