Technologue.id, Jakarta - AI (Artificial Intelligence) sekarang dapat menghentikan pop-up cookie yang mengganggu dengan menggunakan aplikasi atau situs tertentu. Hal ini diutarakan langsung oleh parlemen UE.
Penghentian pop-up dianggap mampu membawa kebebasan, kedamaian, dan kekayaan bagi jutaan orang.
Setelah bertahun-tahun menderita penyiksaan digital ini, AI baru akhirnya menemukan jalan keluar. Cookie Enforcer merupakan sistem yang dibuat oleh peneliti dari Google dan University of Wisconsin-Madison.
Baca Juga:
Ilmuwan Jepang Ciptakan Sumpit Artifisial yang Bisa Timbulkan Rasa Asin
Sistem ini dibuat untuk menghentikan cookie agar tidak memanipulasi orang dengan membuat pilihan yang membahayakan privasi mereka.
Dalam pengujian yang dilakukan di 500 situs web teratas dalam daftar peringkat Tranco, tim peneliti menemukan bahwa alat tersebut 91% efektif dalam menonaktifkan cookie yang tidak penting secara otomatis.
Sistem pertama yang dipakai untuk mendeteksi peringatan mampu memindai pola rendering elemen HTML yang ada di web-web tersebut.
Selanjutnya, Cookie Enforcer menganalisis pemberitahuan dan memprediksi tindakan mana yang akan menonaktifkan semua cookie yang tidak perlu. Terakhir, model pembelajaran mesin dapat diterapkan untuk memilih pengaturan yang dibutuhkan.
“Ini dilakukan dengan memodelkan masalah di mana inputnya adalah pemberitahuan cookie yang dapat dibaca mesin dan outputnya adalah serangkaian klik yang harus dilakukan,” ungkap para peneliti University of Wisconsin-Madison.
Baca Juga:
Supaya Makin Populer, Meta Buka Toko Fisik Pertama di California
Namun sayangnya, sampai sat ini alat tersebut belum tersedia untuk umum, tetapi tim berencana untuk meluncurkannya sebagai ekstensi browser sederhana.
Sementara menunggu, ada beberapa cara lain untuk melewati pop-up cookie, seperti yang ada di browser baru DuckDuckGo untuk Mac.