Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Apple Tutup Seluruh Toko di China
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Apple menutup semua tokonya di China untuk sementara waktu karena wabah Virus Corona. Situs web Apple di China mengatakan bahwa semua 42 toko akan ditutup hingga 9 Februari. Bukan hanya store untuk penjualan saja yang ditutup, tapi kantor perwakilan sampai contact center juga mengalami kondisi serupa. Namun, situs web online masih berfungsi untuk pelanggan di China.

Baca Juga: Heboh Virus Corona, Google Tutup Kantornya di China

"Karena kehati-hatian dan berdasarkan saran terbaru dari pakar kesehatan terkemuka, kami menutup semua kantor perusahaan, toko, dan pusat kontak kami di daratan Cina hingga 9 Februari," bunyi pernyataan Apple tersebut, dikutip dari The Verge (1/2/2020). "Kami akan terus memantau situasi dengan cermat dan kami berharap untuk membuka kembali toko kami sesegera mungkin," tambah pernyataan itu. Hampir 12.000 kasus telah dikonfirmasi di seluruh dunia, dengan lebih dari 11.800 di China. Setidaknya 26 negara lain telah melaporkan kasus, termasuk tiga di Jepang, dua di Inggris dan dua di Australia Sabtu. Beijing telah mengambil langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mencoba mengendalikan virus, termasuk menempatkan jutaan orang di kota-kota besar dan memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek. Toko Apple biasanya merupakan tempat komunal bagi pelanggan untuk berkumpul, menyentuh perangkat elektronik yang sama dan mencicipi sebelum memutuskan pembelian.

Baca Juga: Apple Produksi 6 Juta Unit iPhone 9 Dijual Maret, Ini Bocoran Harganya

Menurut orang-orang di negara itu, jalan-jalan China semakin kosong dalam perpanjangan liburan Tahun Baru Imlek, yang menyebabkan lebih sedikit lalu lintas pejalan kaki ke toko-toko. CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa Apple telah secara teratur membersihkan toko minggu ini dan melakukan pemeriksaan suhu pada karyawan untuk menghindari penyebaran virus. Dia menambahkan bahwa sementara penjualan di toko Wuhan, salah satu yang pertama tutup, relatif kecil, dia memperkirakan penurunan lalu lintas ritel dan penutupan toko lainnya berdampak negatif terhadap penjualan. Penjualan di China mencapai sekitar 15 persen dari total pendapatan Apple.

SHARE:

Antisipasi Lonjakan Trafik Data Selama Pilkada 2024, XL Axiata Tingkatkan Kapasitas Jaringan

Gusur RRQ, Ini Dia Jawara FFWS Global Finals 2024 Brasil