Technologue.id, Jakarta - Apple telah merilis Vision Pro beberapa bulan yang lalu. Meskipun awalnya sempat heboh, perusahaan belum mampu menjual banyak unit. Hal ini dikarenakan harganya USD3.499 atau sekitar Rp55 jutaan, lebih tinggi dibandingkan headset pesaingnya seperti Meta Quest 3.
Belajar dari kegagalan penjualan Vision Pro, Apple dilaporkan sedang mencari cara untuk membuat headset buatan mereka dapat lebih terjangkau. Ada opsi yang sedang dipertimbangkan yang pada dasarnya akan meniru apa yang dilakukan Samsung dengan Gear VR untuk menawarkan headset yang jauh lebih murah.
Dikutip dari SamMobile, Samsung pertama kali merilis headset Gear VR pada tahun 2015. Konsep dari perangkat ini ialah menyambungkan ponsel yang kompatibel dan headset tersebut menggunakan layar serta prosesor ponsel yang sekaligus bertindak sebagai pengontrol.
Baca Juga:
Apple Siapkan Penerus Vision Pro yang Lebih Murah, Harga Rp26 Jutaan?
Itu adalah cara sederhana untuk memberikan pengalaman VR dan bekerja dengan baik. Lebih dari 5 juta unit Gear VR terjual sebelum Samsung menghentikannya pada tahun 2018.
Apple menghadapi masalah nyata karena headset seharga USD3.499 terlalu mahal bagi konsumen rata-rata. Perusahaan dilaporkan sedang mengerjakan versi yang lebih terjangkau dengan harga kisaran USD1.500 – USD2.000 dengan spesifikasi lebih rendah, kualitas visual pass-through yang lebih rendah, dan chipset yang lebih tua.
Mark Gurman dari Bloomberg juga mengklaim bahwa Apple sedang mempertimbangkan iterasi headset yang menggunakan Mac atau iPhone yang ditambatkan. Jika mereka membuat produk yang mengandalkan iPhone, konsep dasarnya akan sama dengan Gear VR, di mana kekuatan pemrosesan dan tampilan iPhone akan digunakan untuk mendukung pengalaman VR.
Hal ini dapat menurunkan biaya secara signifikan bagi pelanggan dan memungkinkan Apple menyediakan headset ramah kantong kepada pelanggan. Setelah pelanggan masuk, perusahaan akan memiliki cukup kesempatan untuk secara bertahap mengarahkan mereka ke headset yang lebih mahal.