Technologue.id, Jakarta - Aplikasi Apple Music Classical kini menjangkau enam pasar di Asia. Mereka diantaranya Jepang, Tiongkok, Korea, Hong Kong, Makau, dan Taiwan. Informasi ketersediaan pasar ini diumumkan melalui akun Apple Music Classical di platform X.
Apple Music Classical adalah aplikasi yang didesain untuk musik klasik, yang bisa dinikmati oleh pelanggan Apple Music tanpa biaya tambahan. Apple Music sendiri merupakan katalog musik klasik terbesar di dunia dengan lebih dari 100 juta lagu, 5 juta track dan 1,2 juta rekaman.
Baca Juga:
Apple Music Classical: Aplikasi Musik Klasik Terbaru di Google Play Store
Sayangnya Apple Music tidak tersedia di semua negara atau wilayah. Layanan ini pun belum tersedia di Indonesia.
Apple Music Classical memiliki sejumlah fitur yang sama dengan Apple Music. Di kedua aplikasi, pengguna dapat membuat daftar putar dan membuat, mengedit, dan menghapus daftar putar di Apple Music Classical.
Kedua aplikasi juga mendukung kualitas audio tertinggi (hingga Hi-Res Lossless 192 kHz/24 bit). Album dan rekaman tertentu tersedia dalam Audio Spasial dengan Dolby Atmos, untuk bunyi multidimensional sesungguhnya.
Baca Juga:
Petey, Aplikasi AI Baru Yang Memudahkan Akses dan Membuat Daftar Putar di Apple Music
Apple Music Classical pertama kali hadir di iPhone pada awal tahun 2023, tepatnya pada bulan Maret. Menariknya, peluncuran aplikasi ini dilakukan di platform Android sebelum versi aplikasi yang dioptimalkan untuk iPad dan Mac.
Bukan cuma khusus pengguna iOS, layanan ini juga telah tersedia di Google Play Store.