Technologue.id, Jakarta - Apple kembali mengeluarkan peringatan 'spyware' iPhone kepada pengguna di hampir 100 negara. Pada Rabu, banyak pengguna iPhone yang melaporkan bahwa mereka menerima pesan peringatan tersebut.
"Apple mendeteksi bahwa Anda menjadi sasaran serangan spyware tentara bayaran yang mencoba menyusupi iPhone yang terkait dengan ID Apple Anda dari jarak jauh," demikian bunyi pemberitahuan Apple, yang ditujukan kepada target dari kontak threats-notification@apple.com.
"Serangan ini kemungkinan besar menargetkan Anda secara spesifik karena siapa Anda atau apa yang Anda lakukan. Meskipun tidak mungkin mencapai kepastian mutlak saat mendeteksi serangan semacam itu, Apple sangat yakin dengan peringatan ini, mohon ditanggapi dengan serius," jelasnya.
Baca Juga:
Elon Musk Lolos dari Pembayaran Rp8 Triliun untuk Mantan Karyawan Twitter
Dalam pemberitahuannya, Apple mengatakan telah mengirimkan peringatan semacam ini kepada pengguna yang terkena dampak sejak tahun 2021. Namun, tampaknya pemberitahuan ini pertama kali menggunakan bahasa "serangan spyware tentara bayaran".
Apple menggambarkan serangan spyware pada bulan April seperti itu, namun TechCrunch melaporkan bahwa bahasa sebelumnya dari Apple menggambarkan serangan itu sebagai “disponsori negara”. Bahasa tersebut tidak lagi muncul dalam peringatan Apple.
Apple mengatakan dalam pemberitahuannya bahwa pengguna iPhone yang menerima peringatan tersebut kemungkinan besar menjadi sasaran karena siapa mereka atau apa yang mereka lakukan. Saat melihat postingan media sosial dari pengguna yang membagikan notifikasi, tampaknya sebagian besar pengguna tersebut berprofesi sebagai jurnalis atau media berita dalam kapasitas tertentu.