Technologue.id, Jakarta - Microsoft, Google, dan beberapa perusahaan lainnya telah memperkenalkan banyak produk dan layanan yang memanfaatkan AI generatif sejak OpenAI mempopulerkan teknologi tersebut pada 2022. Apple yang tampak mengambil pendekatan hati-hati belum mengungkap apa pun terkait AI generatif.
Di tahun ini, diharapkan produsen iPhone itu akan serius menghadirkan layanan atau fitur yang berbasis teknologi kecerdasan buatan atau AI melalui update iOS 18.
Baca Juga:
Pertama Kalinya Roket SpaceX Angkut Kapal Cygnus ke ISS
iOS 18 bisa menjadi salah satu rilis perangkat lunak terbesar yang pernah dilakukan oleh perusahaan, dikutip dari Techspot. Mark Gurman dari Bloomberg melaporkan bahwa iOS 18 diperkirakan akan diluncurkan pada 2024, yang bisa menjadi pembaruan OS paling signifikan.
Hal ini dapat menandai masuknya raksasa Cupertino ke dalam arena AI generatif yang didominasi oleh Microsoft, Google, Nvidia, dan OpenAI. Tentu saja, peningkatan fitur melalui pemanfaatan AI akan dapat dirasakan kegunaannya bagi para pengguna nanti.
Menulis di bagian Tanya Jawab khusus pelanggan di buletin Power On Bloomberg, Gurman berjanji untuk berbagi lebih banyak di kemudian hari. Kabar tentang iOS 18 memperkuat laporan sebelumnya mengenai rencana pembaruan fitur Apple untuk tahun ini.
Apa yang melatarbelakangi adopsi AI awal Apple bisa jadi adalah versi Siri yang lebih baik yang memanfaatkan model bahasa besar perusahaan, yang secara internal diberi nama sandi "Ajax GPT." Siri baru kemungkinan akan menyertakan fungsionalitas yang mirip dengan chatbots berbasis AI generatif seperti ChatGPT atau Google Bard.
Baca Juga:
X Bakal Pekerjakan 100 Moderator untuk Atasi Penyebaran Konten Negatif
Meskipun Apple menghabiskan jutaan dolar untuk pengembangan AI, CEO Tim Cook mengakui bahwa Apple memprioritaskan menjadi lebih baik daripada menjadi yang pertama. Raksasa Cupertino ini tidak ingin terlibat dalam kontroversi yang dihadapi sistem AI generatif lainnya terkait akurasi dan hak cipta.
Selain Siri, Apple juga mempertimbangkan untuk memasukkan AI ke dalam aplikasi lain seperti Apple Music, Pages, dan Keynote. Mereka juga dapat menerapkan teknologi tersebut pada platform Xcode untuk memfasilitasi penulisan kode dan menemukan kesalahan.