Technologue.id, Jakarta - Apple telah membekukan update ribuan game seluler yang tidak menyerahkan lisensi game yang sah dari regulator Tiongkok. Tindakan itu muncul setelah "celah" yang digunakan oleh developer game asing untuk mem-bypass regulasi game China yang ketat ditutup oleh Apple pada akhir Juni.
Di bulan Juli ini, Apple mengatakan bahwa developer tidak akan dapat memperbarui game mereka tanpa lisensi. Langkah ini dikatakan berasal dari "tekanan pemerintah yang meningkat" pada Apple untuk mematuhi peraturan lokal, yang telah berlaku sejak 2016.
Baca Juga:
Deretan Aplikasi Gim Berbahaya Bikin Ponsel Error
"Tidak ada yang sepenuhnya jelas bagaimana Apple berhasil menghindari penegakan aturan lisensi 2016 begitu lama. Tetapi mengingat perang dagang AS-Cina mulai memanas awal tahun ini, waktunya mencurigakan," kata Todd Kuhns, manajer pemasaran untuk grup konsultasi App di China, yang memperkirakan bahwa aturan itu dapat membuat Apple kehilangan US$ 879 juta dalam penjualan.
Pada bulan Februari lalu, Apple telah mengirim pemberitahuan kepada pengembang yang mengharuskan mereka untuk menyerahkan nomor lisensi yang valid untuk game berbayar atau game yang menawarkan pembelian dalam aplikasi sebelum 30 Juni untuk didistribusikan di daratan China.
Dalam pemberitahuan yang dikirim ke pembuat game itu memiliki judul terdaftar di App Store Cina, Apple mengatakan: "Hukum Tiongkok mengharuskan game untuk mengamankan nomor persetujuan dari Administrasi Umum Pers dan Publikasi Tiongkok."
Baca Juga:
Lagi, Google Blokir Puluhan Aplikasi Android Berbahaya
Apple sebelumnya mewajibkan developer untuk mengirimkan nomor lisensi dan mengunggah game ke toko aplikasi online besutannya. Namun sebuah laporan oleh The Information menyarankan pada tahun 2018 bahwa Apple tidak benar-benar memeriksa nomor lisensi.
Pada saat laporan, pengembang dapat membuat daftar game yang tidak berlisensi dengan mengirimkan nomor acak ketimbang nomor lisensi resmi.
Secara total, Apple diperkirakan meng-host sekitar 60.000 aplikasi game di Cina yang merupakan unduhan berbayar atau termasuk pembelian dalam aplikasi. Di antara jumlah itu, regulator China memiliki masalah lebih dari 43.000 lisensi sejak 2010, sementara pada 2019 sekitar 1.570 lisensi diberikan kepada pengembang.