Technologue.id, Jakarta - Rumor Apple minat membeli Disney kembali mengemuka. Sebab, perusahaan asal Cupertino itu telah memiliki tabungan uang yang cukup dan perlu layanan baru yang bisa mengungguli kesuksesan iTunes. Dilansir dari CNBC (7/1/2019), Apple mengantongi nilai invetasi sebesar US$ 237,1 miliar dalam bentuk tunai. Dengan uang segitu, Apple bisa melakukan akuisisi besar-besaran. Pembelian besar terakhir terjadi di tahun 2014 silam, dimana produsen iPhone itu menggelontorkan dana sebesar US$ 3 miliar untuk mencaplok Beats Beberapa analis menyarankan bahwa Apple harus membeli perusahaan kakap seperti Disney, Salesforce, atau Tesla.
Baca Juga: Apple Akuisisi Startup Berbasis AI, Silk Labs
Disney mungkin merupakan akuisisi yang paling logis untuk Apple, terutama karena perusahaan berencana meluncurkan layanan streaming video tahun ini. Apalagi, Steve Jobs dulunya pemegang saham terbesar Disney, dan duduk di dewan Disney. Dari tiga kemungkinan yang diajukan oleh para analis, akusisi Disney akan menjadi nilai yang paling mahal dengan banderol harga mencapai US$200 miliar. Kesepakatan dengan Disney bisa membantu membuat versi video iTunes. Selain itu, langkah ini akan mempercepat dorongan perusahaan ke dalam layanan dan konten. Apalagi, Apple tidak mampu mereplikasi playbook musik ke video. Jika Disney menjadi milik Apple, perusahaan akan langsung melompati Netflix, Amazon, dan Youtube dalam konten dan me-reset pimpinan di industri narasi konten.Baca Juga: Apple Tak Mau Pamerkan Volume Penjualannya Lagi, Ada Apa?
Selain Disney, nama Salesforce juga menjadi kandidat akusisi Apple selanjutnya. Namun menurut analis, fokus bisnis keduanya tidak cocok satu sama lain. Sebab bisnis perangkat lunak perusahaan bukanlah sesuatu yang akrab dengan Apple. Akan tetapi bisa saja Apple malah mengambil keputusan yang keluar dari zona nyamannya agar dapat tumbuh. Salesforce sendiri bernilai lebih dari US$100 miliar. Opsi terakhir yang disebutkan oleh analis adalah Tesla. Kesepakatan keduanya bisa cocok karena Apple juga tertarik menggarap mobil listrik. Dengan nilai pasar US$54 miliar, biaya pembelian Tesla tentu akan lebih murah ketimbang Disney atau Salesforce. Pengalaman Tesla akan memainkan kekuatan Apple dalam mendesain dan memproduksi produk konsumen. Dari ketiga perusahaan potensial tersebut, manakah yang akan menerima pinangan Apple? Kita tunggu saja.