Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Apple Akuisisi Perusahaan Asal New Zealand, Apa Sih Hebatnya Mereka?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Mungkin Anda sendiri sudah menyadari, beberapa kali inovasi iPhone ketinggalan dengan karya-karya vendor Android. Misalnya, sebelum iPhone 7 hadir dengan bodi anti-air pada September 2016 lalu, sudah ada sejumlah gawai Android yang dibekali fitur tersebut. Adapun Face ID yang disediakan di iPhone X juga telah ditemukan di Galaxy Note 7 (walaupun harus ditarik massal pada akhirnya). Satu keluhan lain yang masih kerap digaungkan para pengguna iPhone sebelum iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X lahir adalah kemampuan wireless charging. Untungnya, trio flagship 2017 itu sudah menyediakannya untuk Anda, kendati tergolong terlambat.

Baca juga:

Waduh, iPhone 8 Kalah Laris dengan iPhone 7!

Nah, untuk menghadirkan inovasi dalam pengisian nirkabel yang lebih canggih ke depannya, Apple telah mengakuisisi sebuah perusahaan asal Selandia Baru bernama PowerbyProxi. Mereka adalah pabrik yang punya spesialisasi dalam mendesain produk penyedia wireless power untuk konsumen dan industri. Dari penjelasan GSMArena (25/10/17), akuisisi ini diharapkan mampu mempermudah para Apple fanboy untuk mendapatkan charging pad berlogo Apple di pasaran. Di samping itu, menurut pandangan Jake Saunders dari ABI Research, sepatutnya raksasa Cupertino itu menyediakan charger nirkabel untuk lebih dari satu device.

Baca juga:

iPhone X Akan Tersedia di Toko Retail, Indonesia Kebagian?

Ya, menurutnya, konsumen akan mudah tertarik dengan charging pad semacam itu daripada single-device konvensional yang ada sekarang. Jika produk seperti itu jadi dibuat, maka Anda bakal mendapati wireless charger yang mampu menampung iPhone 8, iPhone X, atau yang lebih baru bersamaan dengan Apple Watch serta AirPod.

Baca juga:

Wow, Kamera Huawei Mate 10 Pro Lebih Baik dari Galaxy Note 8 dan iPhone 8!

PowerbyProxi sendiri resmi berdiri tahun 2007 lalu. Yang unik, mereka pernah mendapat investasi dari anak perusahaan Samsung, yaitu Samsung Venture, tahun 2013. Pasca diakuisisi, mereka akan tetap beroperasi di Auckland dan berusaha menghasilkan inovasi terbaik di ranah wireless charging.  

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun