Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Aplikasi Shooper Sajikan Harga Barang Termurah Rekomendasi Konsumen
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Aplikasi Shooper resmi meluncur di Indonesia, pada Rabu (29/4/2020). Aplikasi yang turut dikembangkan di MIT Sloan School of Management ini dapat membantu pengguna mencari harga termurah untuk berbagai produk dari sejumlah supermarket, minimarket, dan toko offline di Indonesia.

Oka Simanjuntak, selaku CEO Shooper mengklaim aplikasi ini mampu menghemat pengeluaran dalam berbelanja.

Dalam peluncuran secara online, Oka mengatakan, "Shooper bisa dijadikan alat untuk membantu dalam menghemat keuangan sebab aplikasi ini akan menampilkan harga barang belanjaan termurah dan terdekat."

Dalam mendapatkan harga termurah, Oka menjelaskan bahwa Shooper mendapatkan data harga langsung dari foto struk yang telah diunduh sendiri oleh pengguna. Dengan begitu pengguna akan mendapatkan harga yang valid.

Baca Juga:

Aplikasi Umma Perbarui Fitur Dukung Ibadah di Rumah

"Kami tidak bekerja sama dengan toko dalam memasukan harga, tidak ada kemungkinan toko memalsukan harga produknya untuk menggaet konsumen sebab pengguna sendiri yang akan sharing harga," tambahnya.

Tingkat keakuratan harga juga disebutkan Oka sudah mencapai lebih dari 90%. Hal ini tidak lepas dari teknologi Optical Character Recognition dan juga bantuan manusia dibelakangnya untuk memaksimalkan membaca struk yang telah diunduh.

Lebih lanjut Oka menyebut Shooper juga miliki fitur lain yang akan sangat berguna. Pengguna dapat mendapatkan poin reward, membuat list belanja, berbagi resep masakan, dan juga mengelola keuangan dengan cara mengakses laporan belanja sebelumnya.

Baca Juga:

Mantap, LAPAN Punya Situs Penyebaran Virus Corona


Shooper sendiri saat ini sudah memiliki sekitar 1300 pengguna dengan 60% pengguna aktif. Oka mengatakan fungsi Shooper akan lebih maksimal apabila semakin banyak orang yang menggunakan aplikasi ini.

Kedepannya, Oka mengaku akan menghadirkan fitur lain seperti laporan jumlah sampah plastik dari barang belanjaan yang sudah dibeli dan juga data nutrisi dari tiap-tiap produk. Menurutnya ini merupakan fitur powerful yang harus dihadirkan dalam waktu dekat.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun