Technologue.id, Jakarta - Studi dari Privacy International menyebut bahwa setidaknya 20 dari 34 aplikasi Android populer diduga telah mengirimkan informasi sensitif ke Facebook. Pengiriman data dan informasi itu kebanyakan telah dilakukan tanpa izin dan tanpa sepengetahuan pengguna. Deretan aplikasi populer yang diam-diam mengirim data pengguna termasuk Kayak, MyFitnessPal, Skyscanner, dan TripAdvisor, yang dihimpun dari Engadget (31/12/2018). Proses ini biasanya mencakup data analitik yang dikirim saat membuka aplikasi, termasuk ID Android unik pengguna. Misalnya aplikasi perjalanan Kayak, telah mengirimkan data pencarian tujuan dan penerbangan, tanggal perjalanan, hingga informasi apakah ada anak-anak yang ikut atau tidak.
Baca Juga: Terungkap, Facebook Diam-diam Kumpulkan SMS dan Daftar Panggilan User
Meskipun data tidak segera mengidentifikasi profil pengguna, namun secara teoritis dapat digunakan untuk mengenali seseorang melalui roundabout, seperti aplikasi yang telah mereka instal atau apakah mereka bepergian dengan orang yang sama. Kekhawatiran muncul bukan hanya karena aplikasi terlalu banyak berbagi data, akan tetapi kasus ini telah melanggar aturan privasi General Data Protection Regulation (GDPR) dengan mengumpulkan informasi tanpa persetujuan dan berpotensi mengidentifikasi pengguna.Baca Juga: Jangan Asal Hapus Pesan, Facebook Messenger Bisa Lacak Jejak Digital Anda
Facebook sendiri telah menanggapi isu keamanan data yang dilontarkan oleh Privacy International. Kata mereka, sangat penting bagi orang-orang untuk mengetahui kapan suatu aplikasi mengirim data dan untuk "memiliki kendali" atas apakah data itu ditautkan dengan mereka atau tidak. Penggunaan sistem keamanan di masa depan seperti Clear History juga akan membantu, kata Facebook. Jejaring sosial terbesar di dunia itu juga menekankan kepada Financial Times bahwa developer dapat mematikan pengumpulan data otomatis dan dapat menunda pengiriman analitik aplikasi. Namun, sayangnya masih banyak developer aplikasi tidak memperhatikan perubahan ini atau buru-buru mengadopsinya.