Technologue.id, Jakarta - Platform penerbitan buku digital, Ketix, meluncurkan aplikasi mobile di Android Playstore, untuk mempermudah penulis untuk menerbitkan buku mereka sendiri dalam bentuk e-book. Aplikasi Ketix menyediakan beragam fitur guna memuluskan upaya penulis mulai dari awal merangkai cerita sampai menerbitkan buku. Fitur yang tersaji diantaranya template gambar cover buku andai sang penulis tidak punya kemampuan mendesain, sampai sistem rating dari pembaca sehingga penulis bisa langsung mendengarkan tanggapan pembaca atas tulisannya.
Baca Juga: Kembangkan Pembayaran Digital, Facebook Ciptakan Mata Uang Baru
Menurut co-founder Ketix, Tendi Murti yang juga pendiri Komunitas Menulis Online, para penulis cenderung kesulitan mendokumentasikan tulisan mereka ketika ada di luar ruangan. Namun Lewat aplikasi ini, para penulis juga bisa menerbitkan e-book mereka sendiri, yang nantinya bisa dipublikasikan secara gratis, atau dijual ke publik dengan bagi hasil 80 persen royalti untuk penulis dan hanya 20 persen untuk Ketix. “Ketix berusaha memotivasi para penulis agar produktif dengan sistem bagi hasil yang sangat menguntungkan buat mereka, dibanding kalau menerbitkan buku fisik. Harapan kami dengan mempermudah proses menulis dan menerbitkan buku, Indonesia akan punya makin banyak penulis, makin banyak orang yang belajar menulis, dan akhirnya semakin tinggi minat membaca masyarakat kita”, ujar Tendi. Buat penikmat buku, Ketix menyediakan fitur subscribe agar bisa tahu buku terbaru dari penulis favoritnya, dan beberapa mode membaca yang bisa membuat nyaman mata kita, ketika membaca buku dari smartphone pada malam hari. Agar memotivasi para penulis, Ketix juga berencana membuat film pendek atau Tix Series dari buku terlaris yang dipublikasikan lewat aplikasi mereka.Baca Juga: XL Axiata Dorong Pendidikan Berbasis Digital di Madrasah Aliyah
Ketix juga berupaya membangun ekosistem baru dengan mempertemukan para penulis, pembaca buku, mentor dan penerbit lewat fitur chat room bernama TixRoom, sehingga para pembaca dan penulis bisa saling berinteraksi. Bagi penulis pemula atau anak muda yang ingin belajar menulis buku, Ketix membuat kelas penulisan online dengan mentor para penulis berpengalaman. Sejauh ini sudah ada 2,400 buku dari sekitar 1,200 penulis yang sudah terbit di aplikasi Ketix, beberapa diantaranya dari penulis terkenal seperti Dewa Eka Prayoga dan Fissilmi Hamidah. Dalam satu tahun ke depan, startup lokal berbasis teknologi ini berharap bisa melahirkan banyak penulis muda. “Kami punya mimpi besar untuk melahirkan satu juta penulis muda, termasuk mereka yang berasal dari daerah terpencil. Penulis harus bisa menjadi profesi yang menghasilkan, bukan cuma sekedar hobi”, kata King Bagus, founder Ketix. Startup Ketix saat ini masih dalam tahap bootstrap, alias belum mendapatkan pendanaan dari investor manapun. Mereka berharap ada investor yang juga punya misi yang sama untuk tidak hanya mencari untung, tapi juga mencerdaskan bangsa.