Technologue.id, Jakarta - Produsen peralatan audio Sonos telah memberhentikan 100 karyawannya. Selama 14 bulan, Sonos setelah mengurangi 7% jumlah karyawannya yang berjumlah 1.800 orang.
Perusahaan audio rumahan tersebut mengonfirmasi berita tersebut kepada TechCrunch (14/8), setelah laporan awal oleh The Verge.
“Kami membuat keputusan yang sulit untuk mengucapkan selamat tinggal kepada sekitar 100 anggota tim yang mewakili 6% dari perusahaan. Tindakan ini merupakan tindakan yang sulit, tetapi perlu, untuk memastikan investasi yang berkelanjutan dan bermakna dalam roadmap produk Sonos sekaligus menyiapkan Sonos untuk kesuksesan jangka panjang,” kata CEO Patrick Spence dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada TechCrunch.
Baca Juga:
Merugi, Intel PHK Massal Karyawan
“Komitmen berkelanjutan kami untuk pemulihan aplikasi dan memuaskan pelanggan tetap menjadi prioritas kami, dan kami yakin bahwa tindakan hari ini tidak akan memengaruhi kemampuan kami untuk memenuhi janji tersebut,” tambah Spence. “Saat ini, kami fokus pada karyawan yang keluar dan memastikan mereka memiliki dukungan yang mereka butuhkan.”
Sekitar seminggu yang lalu selama laporan pendapatan terbaru, kepala eksekutif membahas masalah yang sedang berlangsung dengan aplikasi seluler Sonos. Spence memberi tahu para investor bahwa perbaikan akan menghabiskan biaya sekitar US$20 juta hingga US$30 juta bagi perusahaan, termasuk upaya untuk menggaet kembali konsumen.
“Kami telah mengidentifikasi bug utama, memiliki rencana untuk memperbaikinya, dan sedang meningkatkan proses dan staf kami untuk memastikan kami berhasil menjalankan rencana tindakan kami,” katanya dalam laporan revenue tersebut.
Baca Juga:
Restrukturisasi, Tokopedia Konfirmasi PHK Karyawan Pasca Merger dengan TikTok
Desain ulang aplikasi yang banyak dikritik telah menjadi masalah besar bagi perusahaan. Spence menulis surat terbuka kepada pelanggan pada bulan Mei, meminta maaf atas situasi yang ditangani dengan buruk.
“Tidak ada karyawan di Sonos yang tidak merasa sakit hati karena mengecewakan Anda, dan saya jamin bahwa memperbaiki aplikasi untuk semua pelanggan dan mitra kami telah dan terus menjadi prioritas nomor satu kami,” tulisnya saat itu. Surat tersebut selanjutnya menyertakan jadwal perbaikan, yang berlangsung hingga Oktober tahun ini.