Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Apa itu Fitur Nightography di Samsung Galaxy S22?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Samsung resmi rilis Galaxy S22 series ke pasaran lewat acara Galaxy Unpack. Ponsel ini hadir dalam tiga model, yaitu Galaxy S22, Galaxy S22 Plus dan Galaxy S22 Ultra.

Di seri terbaru ini, beberapa fitur pendukung fotografi juga hadir untuk lengkapi kamera Galaxy S22 series, salah satunya yaitu Nightography. Di acara peluncuran Galaxy S22 series, fitur ini diklaim bisa tingkatkan kualitas foto dalam kondisi minim cahaya. Nightography sebenarnya serupa dengan mode malam di smartphone umum.

Baca Juga:
Sampai Android Versi Berapa Galaxy S22 Series Bisa Diupdate? Ini Jawaban Samsung

Istilah Nightography sendiri dibawa Samsung pada Galaxy S22 series. Dalam praktiknya, Nightography adalah cara Samsung dalam merancang hardware maupun software Galaxy S22 series, agar mampu hasilkan foto maupun video yang bagus dalam kondisi cahaya rendah seperti saat malam hari.

Untuk wujudkan Nightography, Samsung pakai sensor dengan ukuran piksel yang lebih besar di kamera Galaxy S22 series dibanding Galaxy S21 series.

Product Marketing Manager Mobile Experience Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus, mengatakan, tujuan penggunaan piksel besar adalah agar ponsel mampu tangkap cahaya lebih melimpah, sehingga hasil fotonya menjadi optimal.

Di Galaxy S22 dan S22 Plus, pikselnya naik jadi 2,0 mikrometer dari sebelumnya 1,8 mikrometer di S21 dan S21 Plus. Sedangkan untuk Samsung Galaxy S22 Ultra dilengkapi piksel yang lebih besar lagi, yaitu 2,4 mikron.

Selain itu, Samsung juga pakai teknik “tetra-binning”. Dengan teknik ini, Samsung gabungkan empat piksel jadi satu piksel. Artinya setiap piksel akan lebih besar dan mampu terima cahaya lebih banyak dari gambar biasa.

Sedangkan di Galaxy S22 Ultra, Samsung terapkan teknik “nona-binning” yang gabungkan sembilan piksel jadi satu piksel pakai AI. Fitur itu juga sama-sama janjikan gambar yang lebih detail dan cerah.

Baca Juga:
Harga Samsung Galaxy S22 Series di Indonesia

Bukan cuma itu, Samsung juga sematkan Super Clear Glass, yaitu lapisan yang lindungi modul kamera utama Galaxy S22 Ultra yang didukung Gorilla Glass DX. Komponen ini berfungsi untuk minimalisasi efek flare yang biasanya muncul saat terkena pantulan cahaya.

Kadang-kadang kita suka foto malam hari kena cahaya dan ada pantulan yang menimbulkan efek flare. Dengan Super Clear Glass, berfungsi membuat hasil foto pada malam hari pun jadi lebih maksimal,” jelas Verry.

Selain itu, Samsung juga hadirkan fitur Auto Frame Rate. Fitur ini bikin kamera untuk sesuaikan frame rate video saat diambil di malam hari. Fitur serupa sebenarnya sudah ada di Galaxy S21 series, tapi resolusinya cuma support sampai Full HD.

Di Samsung Galaxy S22 Ultra, frame rate-nya bisa disesuaikan mulai dari 24 fps sampai 60 fps dan resolusinya support sampai Ultra HD. Kecerdasan buatan atau AI untuk support foto malam di Galaxy S22 series juga ditingkatkan. Kemampuan AI atau disebut NPU-nya naik sampai 133%. Karena dukungan tersebut, Galaxy S22 mampu gabungkan sampai 20 foto untuk hasilkan satu foto malam yang optimal.

Khusus untuk S22 series dengan chipset terbaru baik NPU maupun GPU-nya mengalami peningkatan, sehingga kita bisa mengompres atau mengambil redesign AI dalam 20 foto, sehingga dicari yang benar-benar optimal,” tutup Verry.

SHARE:

Asus Rilis Zenbook S 14 OLED di Indonesia, Intip Spesifikasi dan Harganya

Poco C75 Sasar Gamer Muda dengan Harga Rp1 Jutaan, Ini Spesifikasinya