Technologue.id, Jakarta - Google akan menyetop pembaruan (update) pada sistem operasi lawas Android Jelly Bean (JB).
Layanan sistem operasi Android Jelly Bean ini mencakup ketiga versi, 4.1, 4.2 dan 4.3. Ketiga layanan JB diketahui hanya memiliki kurang dari 1 persen pengguna Android aktif, dan Google tidak yakin bahwa ini benar-benar digunakan, sebagaimana dikutip dari GSM Arena (12/7/2021).
Atas jumlah pengguna yang sangat sedikit itu, Google merasa tak perlu lagi menghabiskan sumber daya dan waktu bagi developernya, untuk mendukung Jelly Bean di perangkat Android.
Baca Juga:
6 Fitur Baru Android yang Dipamerkan Google
Pihaknya menilai versi lama membutuhkan banyak penanganan kasus khusus, seperti laporan Android Developers.
Jelly Bean pertama kali dirilis sembilan tahun lalu pada 2012. OS ini disebut membawa peningkatan besar seperti Project Butter, yang membuat UI berjalan lancar. Penambahan lainnya termasuk Google Now, Android Beam yang sekarang sudah tidak digunakan lagi.
Selain itu terdapat fitur perluasan notifikasi dan kemampuan untuk menonaktifkan notifikasi dari masing-masing aplikasi, bersama dengan sejumlah peningkatan audio.
Ponsel dengan sistem operasi JB masih akan menerima satu pembaruan terakhir dengan versi 21.30.99, yang dijadwalkan rilis sebelum dihentikannya OS pada Agustus mendatang.
Baca Juga:
Ada Berapa Jumlah Perangkat Android di Dunia?
Untuk tetap mendukung Play Services, Google menyarankan developer untuk menaikkan level API-nya ke minimal level 19 yang dipakai di Android KitKat.
Pengembang aplikasi juga didorong untuk menghentikan dukungan untuk Jelly Bean. Namun demikian ponsel JB masih dapat menginstal versi aplikasi yang lebih lama, tetapi pengguna tidak bisa menggunakan aplikasi dalam versi yang terbaru.