Technologue.id, Jakarta - Bagi para pegiat usaha, memenuhi pesanan konsumen saat pandemi COVID-19 kadang menjadi tantangan tersendiri terutama dengan berkurangnya jam operasional akibat pembatasan sosial. Namun, lewat teknologi, sejumlah pelaku usaha mampu mengakali permasalahan ini.
Salah satunya ditunjukkan oleh Thomas Thaslim, pemilik usaha ST-Toms, sebuah toko produk elektronik, gadget, dan aksesoris digital. Thomas mengaku, aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di awal pandemi COVID-19 membuat bisnis usahanya mengalami keterbatasan sumber daya manusia, lantaran pembatasan jam operasional yang cukup ketat. Namun kondisi ini tidak lantas membuat bisnis usahanya "mandek". Thomas mengaku memanfaatkan gudang pintar TokoCabang yang digagas oleh Tokopedia.
Menurutnya, melalui TokoCabang, ia bisa menitipkan stok produknya di gudang-gudang pintar yang tersedia di Jakarta, Bandung, Surabaya, Palembang, Makassar dan Medan. Tim TokoCabang akan membantu mulai dari menerima pesanan, mengemas, hingga menyerahkannya ke kurir.
Baca Juga:
Kisah Sukses Penjual Produk Digital Setelah Gabung di Mitra Tokopedia
Thomas sendiri sebenarnya sudah menggunakan TokoCabang sejak awal 2020. Awal mulanya, ia memilih menitipkan produk-produk yang harganya lebih terjangkau dari Rp100 ribu ke bawah.
Akan tetapi seiring berjalannya waktu dan meningkatnya permintaan di berbagai daerah, ia mulai menitipkan produk yang harganya terbilang lebih mahal ke TokoCabang.
"Istilahnya, kita lebih tingkatkan quantity barang yang terjual, tapi belakangan kita sudah mulai naikin value-nya. Value-nya kita naikin, karena potensi permintaannya juga tinggi," ungkap Thomas sesuai dikutip dari Uzone.id (26/3/2021).
Thomas menyebutkan di awal ia memanfaatkan TokoCabang, ia hanya menitipkan ratusan barang. Kini, angka tersebut meningkat, bahkan sudah lebih dari 2.000 barang yang ia titipkan.
Selama pandemi COVID-19, Thomas mengaku jumlah transaksi pada bulan September dan Oktober 2020 mengalami peningkatan tajam. Namun, ia tidak kewalahan menangani permintaan lebih dari 5.000 pesanan tersebut. Tanpa bantuan TokoCabang, dirinya mengaku tidak mungkin mampu melayani pesanan sebanyak itu.
"Pada peak-nya kemarin di bulan 9 dan 10 di tahun 2020, itu peak-nya sangat besar. Jadi kita bagi 50:50, diproses oleh TokoCabang 50 persen, kita sendiri 50 persen," tuturnya.
Baca Juga:
TokoCabang Bantu Penjual Tokopedia Kelola Lonjakan Pesanan Saat Pandemi
Faktor lain yang membuat Thomas merasa sangat terbantu dengan hadirnya TokoCabang adalah layanan ini memiliki jangkauan yang luas, dengan biayanya yang terjangkau, dan waktu operasional yang lebih panjang karena TokoCabang juga menangani pengiriman di hari Sabtu dan Minggu.
"Ini merupakan nilai tambah yang sangat membantu operasional bisnis kita," ucapnya.
Selain mempermudah proses pengiriman barang, Thomas merasa, TokoCabang juga meningkatkan exposure dan awareness bisnisnya ke masyarakat di luar daerah. ST-Toms yang berbasis di Jakarta kini dapat menjangkau masyarakat sampai ke Bandung, Makassar, Palembang, dan Medan dengan harga ongkos kirim lebih terjangkau. Hal ini karena lewat TokoCabang, konsumen bisa membeli barang kebutuhannya dan barang pesanan akan dikirim dari gudang penyimpanan terdekat.
Tokopedia secara otomatis akan mengarahkan ke lokasi TokoCabang terdekat sesuai alamat yang dimasukkan pembeli. Artinya, pelanggan di Bandung akan mendapatkan gudang yang berbasis di Bandung, demikian pula di kota-kota lain.
Soal pengemasan barang, Thomas menyatakan ia sangat puas dengan layanan TokoCabang yang sudah dilengkapi dengan dus, bubble wrap, dengan pengemasan yang sangat rapi. Jadi menurutnya, secara tidak langsung bisa menaikkan reputasi penjual dan meningkatkan rating toko.