Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Andalkan Teknologi Face Recognition, Tiongkok Kembangkan Kantor Polisi Tak Berpetugas
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Teknologi AI (Artificial Intelligence) sedang populer sejak beberapa tahun terakhir. Inilah yang mendorong sebuah kantor polisi di Tiongkok untuk menerapkan teknologi kecerdasan buatan ini. Mengutip laman Ubergizmo (14/11/2017), pemerintah Tiongkok sedang membangun sebuah kantor polisi di salah satu kota di Tiongkok. Kantor polisi tak berawak ini akan membantu dengan layanan registrasi serta ujian pengemudi melalui simulator. Kantor polisi ini akan dibuka selama 24 jam full setiap harinya sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi warga Tiongkok. Ini dikarenakan kantor polisi tersebut tidak dikelola oleh petugas yang memiliki hak dan perlu istirahat.

Baca juga:

Resmi, Kamera Depan Oppo F5 Punya Artificial Intelligence, Gunanya?

Baca juga:

Pakai Artificial Intelligence, Begini Cara Facebook Berantas Terorisme

Kantor polisi ini juga akan menampilkan teknologi pengenalan wajah yang dikembangkan oleh Tencent. Setiap warga negara Tiongkok akan diminta untuk menggunakan wajah mereka sebagai alat identifikasi. Indentifikasi wajah tersebut sudah terintegrasi dengan semua informasi penting terkait profil masing-masing warga Tiongkok. Dengan begitu, masyarakat Tiongkok tidak perlu repot mengisi formulir secara manual atapun melalui aplikasi. Sebuah konsep yang menarik mengandalkan teknologi dapat diterapkan pemerintah Tiongkok. Ini menandakan bahwa Tiongkok benar-benar serius dalam memajukan penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam pelayanan masyarakat.

Baca juga:

Lagi, Artificial Intelligence Permalukan Manusia Terbaik di Bidangnya

Apakah teknologi kecerdasan buatan ini juga akan diterapkan di Indonesia, terutama dalam pelayanan publik? Semoga saja.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun