Technologue.id, Jakarta - Analis teknologi Ming-Chi Kuo baru-baru ini mengungkap laporan kemungkinan Huawei menjual anak perusahaannya, Honor. Namun Ia segera meralat laporannya tersebut.
Dilansir dari GSMarena (8/10/2020) Kuo memperkirakan bahwa wacana melepas subbrand tidak hanya akan baik untuk Honor saja, namun juga untuk pemasok komponen serta industri elektronik di China secara keseluruhan. Akan tetapi, tidak dipungkiri mungkin ada masalah dalam rencana itu - meski Ia tidak memaparkan kendala yang menjegal ramalan tersebut.
Baca Juga:
Huawei Akan Jual Brand Honor?
Sebagai permulaan, media ITHome yang pertama kali mempublikasikan berita itu juga telah menarik laporan tersebut. Selain itu, komentar dari karyawan Huawei juga bermunculan di Weibo yang membantah klaim Kuo. Mereka berujar, analis biasanya sangat andal dalam prediksinya, tetapi sebenarnya jarang terealisasi di dunia nyata.
Sebelumnya menurut Ming-Chi Kuo, Huawei tampaknya bakal menjual bisnis smartphone Honor demi membuat perusahaan tersebut tetap selamat dari masalah yang ada saat ini.
Ming-Chi Kuo percaya bahwa keunggulan Honor saat ini terletak pada nilai mereknya. Jika perusahaan dapat mempertahankan nilai merek yang ada setelah mandiri dari sistem Huawei dan memperluas nilai mereknya ke pasar menengah hingga kelas atas, hal itu akan membantu melanjutkan keunggulan mereknya dan meningkatkan pangsa pasar.
Baca Juga:
Stok Kirin Hampir Habis, Huawei Minat Gunakan Prosesor Snapdragon?
Di bawah kepemilikan baru, kata Kuo, Honor tidak akan tunduk pada larangan perdagangan yang diberlakukan oleh AS. Hal ini akan membuatnya bebas untuk membeli chipset dan perangkat keras lainnya dari pemasok yang saat ini dilarang bekerja sama dengan Huawei.
Selain itu, bila Honor lepas dari Huawei, maka anak perusahaan itu bisa membangun seri smartphone flagship sendiri. Meski Honor memiliki perangkat kelas atas sekarang, namun disebut-sebut hanya sebagai alternatif dari smartphone premium Huawei.