Technologue.id, Jakarta - Buntut kekalahan Dewa Kipas alias Dadang Subur melawan GM Irene Sukandar beberapa hari lalu membuat warganet berbalik menyerang orang yang pertama kali mengangkat masalah pemblokiran akun di platform catur online Chess.com.
Ali Akbar, anak Dadang Subur, yang menceritakan nasib ayahnya saat itu kini mendapat hujatan dari netizen lantaran diduga hanya membuat drama di media sosial.
Padahal sebelumnya netizen ramai mendukung Ali Akbar dan sang ayah Dadang akibat curhatannya di Facebook usai ditendang dari situs main catur online.
Baca Juga:
Duel Catur Dewa Kipas – GM Irene, Sosok Chelsie Monica Curi Perhatian
Ali dituding sengaja menyuruh Dadang untuk bertanding melawan Irene di podcast Dedy Corbuzier hanya untuk keuntungan pribadi. Banyak yang menduga kalau selama ini akun Dewa Kipas dimainkan oleh Ali Akbar bukan Dadang Subur.
Dugaan itu diperkuat dengan rata-rata gim Dewa Kipas yang di bawah 10 menit. Padahal, saat melawan GM Irene, Dewa Kipas menyebut tak bisa bermain di bawah 10 menit.
Nama Ali Akbar pun sempat menduduki trending Twitter dengan lebih dari 3 ribu kali pembahasan, pada Rabu (24/3).
Menanggapi hal ini, Ali Akbar buka suara. Dia membantah tuduhan-tuduhan yang mengarah kepadanya. Selain itu, Ali Akbar lebih memilih untuk tidak terlalu memusingkan apa kata netizen.
"Itu fitnah tak berdasar, Maksud saya kan awalnya ke kerabat terkedat saja, ke saudara. Tapi malah menjadi besar seperti ini. Saya juga tidak menyangka menjadi viral. Jadi kisahnya seperti itu, bukan saya buat-buat," kata Ali Akbar.
"Ya biarkan saja mereka begitu, karena memang percuma kalau saya jelaskan lagi. Mereka tidak akan percaya dalam malah nanti menghujat lagi," sambungnya.
Baca Juga:
Tanding Catur Dewa Kipas Lawan GM Irene Bikin Heboh
Lebih lanjut, Ali Akbar berharap keriuhan ini segera berakhir. Dia juga meminta netizen untuk menganggap Dewa Kipas hanya angin lalu.
Di akhir pertandingan persahabatan pada Senin 22 Maret 2021, Irene juga sudah menyampaikan bawah pertandingan ini bukan untuk mencari pembuktian, tapi hanya sebagai persahabatan dan silaturahmi.
"Untuk pertandingan sendiri saya sangat enjoy. Karena saya ke sini atas undangan Mas Deddy sebagai pecatur profesional. Saya mau bilang ke netizen, setelah dari sini tolong jangan ada yang menghujat dan bully Pak Dadang," kata Irene.