SHARE:
Technologue.id, Jakarta - Setelah diboikot oleh sejumlah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat pasca perang dagang AS-Tiongkok, ambisi Huawei untuk bisa merajai pasar smartphone secara global ternyata masih belum redup.
Baca Juga: Huawei Uji Satu Juta Unit Smartphone Berbasis Hongmeng OS
Mengutip dari GSMArena (11/06/19), melalui acara CES Asia yang diadakan di Shanghai baru-baru ini, Chief Strategy Officer Huawei, Shao Yang memastikan bahwa adanya perang dagang dan pemblokiran dari perusahaan teknologi lainnya tak akan membawa dampak besar bagi Huawei. Di saat yang bersamaan, ia juga yakin kalau Huawei masih bisa melakukan berbagai inovasi untuk bisa meningkatkan angka penjualan dan menggeser Samsung sebagai penguasa pangsa pasar smartphone secara global di masa mendatang.Baca Juga: Facebook Jauhi Huawei, Ponsel Terbaru Tak Akan Terinstal Instagram dan Whatsapp
Bahkan, sebelum terjadi perang dagang AS-Tiongkok, Huawei sebenarnya sempat menargetkan kalau mereka akan berhasil melewati posisi Samsung pada kuartal keempat tahun 2019 mendatang. Meski begitu, bagi Huawei, hal tersebut masih tetap menjadi fokus utama. Hanya saja, dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapainya. "Kami akan menjadi yang terbesar di kuartal keempat (tahun ini) tetapi sekarang kami merasa bahwa proses ini mungkin lebih lama", kata Shao Yang.