Technologue.id, Jakarta - Amazon.com Inc mengumbar rencananya untuk membangun jaringan lebih dari 3.000 satelit melalui "Project Kuiper" untuk menyediakan internet kecepatan tinggi. Mengutip Reuters (4/4/2019), dalam program ini, mereka akan meletakkan 3.236 konstelasi satelit (sekumpulan satelit yang saling bekerja sama) di orbit rendah bumi yang akan menyediakan konektivitas broadband kecepatan tinggi dan latensi rendah kepada orang-orang yang tidak memiliki akses dasar ke internet broadband, kata perusahaan itu.
Baca Juga: BAKTI Tunjuk Lima Penyedia Satelit Percepat Akses 4G di Daerah 3T
Rincian proyek telah diajukan ke Persatuan Telekomunikasi Internasional PBB bulan lalu. Namun belum diketahui kapan segera direalisasikan. Proyek satelit Amazon akan menghadapi persaingan ketat dari perusahaan roket SpaceX dari pengusaha miliarder Elon Musk, dan OneWeb yang didukung Airbus. Pada bulan Februari, OneWeb meluncurkan enam satelit pertamanya.Baca Juga: Ideal untuk 5G, Mengapa Frekuensi 3,5GHz Hanya untuk Satelit?
Perusahaan seperti SpaceX, LeoSat Enterprises, dan Telesat asal Kanada, bekerja untuk memungkinkan jaringan data dengan ratusan atau bahkan ribuan satelit kecil yang mengorbit lebih dekat ke Bumi daripada satelit komunikasi tradisional. Pergerakan satelit di orbit Bumi rendah lebih cepat dibanding satelit geostasioner, pergerakan relatif terhadap permukaan Bumi. Akibat dari hal ini, permukaan Bumi yang dapat dijangkau satelit terus berubah seiring satelit tersebut mengorbit. Awal tahun ini, perusahaan roket milik Jeff Bezos, Blue Origin, juga menandatangani perjanjian dengan Telesat Kanada untuk meluncurkan bagian dari konstelasi satelit.