Technologue.id, Jakarta - Teknologi AI atau kecerdasan buatan memungkinkan komputer menciptakan karya tulis. Bahkan, karya tulis ini sampai dijadikan sebuah buku yang bisa ditemukan di platform e-commerce.
Amazon, perusahaan e-commerce yang mengenali adanya buku tersebut langsung menghapus beberapa buku yang dianggap "palsu" dan diterbitkan dengan mencatut nama Jane Friedman sebagai penulisnya.
Baca Juga:
Mark Zuckerberg Keluar Rumah saat Elon Musk Ingin Datang untuk Adu Jotos
Sang penulis asli mengeluh bahwa seseorang menyalahgunakan namanya. Friedman terkejut melihat dia telah dikreditkan sebagai penulis banyak buku tanpa menulisnya.
Friedman menulis buletin online yang berfokus pada media digital dan penerbitan untuk materi iklan dan penulis. Ia telah menulis mengenai industri ini selama beberapa dekade.
Buku palsu memiliki judul yang terlihat seperti sesuatu yang mungkin dia tulis, seperti "How to Write and Publish an eBook Quickly and Make Money or Promote to Prosper: Strategies to Skyrocket Your eBook Sales on Amazon". Judul-judulnya juga terdaftar di GoodReads.
"Siapa pun yang melakukan ini jelas memangsa penulis yang memercayai nama saya dan mengira saya benar-benar menulis buku-buku ini. Saya belum. Kemungkinan besar buku-buku itu dihasilkan oleh AI," jelasnya.
Friedman percaya bahwa gaya penulisan umum terasa seperti dibuat oleh ChatGPT OpenAI atau sistem yang mirip dengannya, dan karyanya dapat dengan mudah dipalsukan karena banyak yang dapat disalin dari online.
Kabarnya, Friedman telah mencoba memberitahu kepada pihak Amazon untuk menghapus buku-buku palsu itu. Akan tetapi, Amazon mengabaikan permintaannya. Setelah protes publik, buku-buku itu akhirnya dihapus dari rak raksasa web serta GoodReads.
Friedman mengatakan platform seperti Amazon perlu menerapkan metode yang memverifikasi keaslian penulis dan buku mereka.
"Sayangnya, bahkan jika dan ketika Anda menghapus buku-buku gila ini dari profil resmi Anda, mereka masih akan beredar di luar sana, dengan nama Anda, di dua situs utama yang mendapatkan jutaan pengunjung, hanya menunggu untuk 'ditemukan'. Dan sama sekali tidak ada yang dapat Anda lakukan tentang itu," kata Friedman.
Baca Juga:
Google Kembangkan Fitur Mirip Apple Continuity untuk Android
Dalam sebuah pernyataan, Amazon mengatakan, "Kami berinvestasi besar-besaran untuk memberikan pengalaman berbelanja yang dapat dipercaya dan melindungi pelanggan dan penulis dari penyalahgunaan layanan kami."
Goodreads juga bersikeras akan menghapus buku jika perlu setelah menyelidiki keluhan penulis palsu.