Technologue.id, Jakarta - Alibaba Cloud mengumumkan peluncuran Apsara, layanan database cloud-native untuk PolarDB dan AnalyticDB di Indonesia. Layanan ini diklaim mampu mendorong pertumbuhan bisnis pasca pandemi.
Dalam sesi media briefing secara online pada Rabu (10/6/2020), Leon Chen selaku Country Manager untuk Alibaba Cloud Indonesia menyebut akan bekerjasama dengan mitra layanan TI lokal untuk menawarkan layanan database cloud-native, terutama bagi yang bergerak di industri game, e-commerce, teknologi finansial, pendidikan dan media online.
Lebih lanjut dijelaskan layanan database cloud-native tersebut antara lain ApsaraDB for PolarDB yang sepenuhnya kompatibel dengan MySQL, PostgreSQL dan sangat kompatibel dengan Oracle. Leon mengatakan layanan ini memiliki ruang penyimpanan maksimum 100 TB dan dapat dikonfigurasi dengan maksimum 16 node.
Baca Juga:
Alibaba Cloud Hadirkan Aplikasi Lawan Virus Corona
"ApsaraDB for PolarDB telah memainkan peran penting dalam mendukung operasi platform e-commerce Alibaba, termasuk saat menangani puncak permintaan sejumlah 87 juta per detik selama Alibaba Global Shopping Festival tahun lalu," ujarnya.
Selain itu ada juga AnalyticDB yang merupakan layanan penyimpanan data real-time cloud-native yang dapat memproses data dalam skala petabytes dengan konkurensi tinggi dan latensi rendah. AnalyticDB memproses query SQL yang kompleks 10 kali lebih cepat dari database relasional tradisional, dimana teknologi ini memungkinkan pembuatan laporan statistik online dan solusi analisis multi-dimensi yang mudah.
"Berkat arsitektur komputasi yang fleksibel dan terdistribusi dimana teknologi ini memisahkan antara komputasi dan penyimpanan, transmisi data hingga puluhan miliar dapat diproses lebih cepat secara real time, pengelolaan database menjadi lebih mudah, dan skalabilitas yang elastis pada node dan instansi, serta kompatibel dengan mysql and postgresql," tambahnya.
Baca Juga:
Perangi Corona di Indonesia, Alibaba Cloud Hibahkan Teknologi CT Scan Canggih
Alibaba Cloud sendiri saat ini telah memiliki dua data center yang berlokasi di Indonesia, yang mulai beroperasi pada tahun 2018 dan 2019, dan telah mendapatkan sertifikat keamanan dan lisensi termasuk Keamanan Informasi ISO 27001 sesuai dengan Peraturan Menteri KOMINFO No. 4 Tahun 2016.
Dengan infrastruktur yang kuat ini, perusahaan besutan Jack Ma turut melakukan sebuah inisiatif dengan mitra ekosistem lokal untuk mempromosikan adopsi cloud dan penggunaan intelijen data untuk berbagai jenis bisnis dalam berbagai skala yang disebut sebagai 'Program Aliansi Mitra'.