Technologue.id, Jakarta - Tarif bus TransJakarta diisukan akan naik. Kenaikan tarif akan terjadi saat waktu sibuk yaitu 07:00-10:00 dan 16:00-21:00 menjadi Rp5.000.
Wacana ini disampaikan oleh manajemen PT Transportasi Jakarta melalui akun media sosialnya, Senin, 10 April 2023, berdasarkan usulan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).
Sebagaimana diketahui, tarif bus TransJakarta saat ini adalah Rp 3.500 per orang untuk satu kali perjalanan.
Baca Juga:
Heboh Netizen Cari Sewa iPhone, Mau Pamer Saat Bukber Puasa
Sontak rencana ini menuai respon netizen tanah air. Sebagian besar berisikan penolakan terkait kenaikan tarif TransJakarta. Mereka menilai, keamanan dan kenyamanan menggunakan bus publik itu belum memuaskan. Apalagi soal jumlah armada dan aturan tap in dan tap out.
"Wkwkwkwkwkk uda bus nya makin bobrok, makin mahal. Armada kurang terus. Yang dihukum masyarakat. Mana dimahalin pas rush hour. Ente kadang kadang ente," cuit @hiphipporeh
"Saldo penumpang aja banyak terpotong 2x sejak kebijakan tap in tap out. Mau refund susah banget. Udah dapet duit banyak dari situ tapi masih mau naikin harga??? Yang bener aja lah!," ucap @hyun_D89
"Armada aja masih kurang kok mau naik tarif segala. Di jam sibuk, orang-orang nunggu bis doang bisa nyampe 45 menit karna bis yg dateng penuh sampe orang udah ga bisa masuk. Giliran dikomplain di dm IG ga pernah dibales. Perusahaan pelayanan publik apaan payah begini 😩," pungkas @proteas_
"Apaan deh, klo di naikin tarifnya ya diperbagus dulu armadanya. Ini armada yg bagus tengah kota doang, pinggiran kota armadanya sering mogok. Display di TV tiap halte ya diperbaiki biar sesuai real time dong, di displaynya 5 menit lagi, tpi nunggunya bisa 1 jam," timpal @tiankyutipie
"SANGAT TIDAK SETUJU!!! 😡 Kenaikan 500 sama dgn kenaikan pengeluaran rumah tangga 30rb/orang/bln. Ini setara 2 kali porsi makan (sederhana di Jkt).
Rata2 pengguna TJ juga banyak yg kalangan menengah kebawah dgn penghasilan dibawah 1jt/bulan. Perubahan kecil dampak signifikan!😡," tandas @lariTanpabusana
"Nambah armada doong, biar makin banyak dan enggak diserobot motor atau mobil yg masuk jalur. Skg buat apa naro tentara dan di portal ?? Udah ky mau masuk kompleks aja. Banyak armada, good services, nyaman => masyarakat banyak naik TiJe = cuan. Cuan tipis-tipis aja, tp duit muter terus," kata @setnughoho
Baca Juga:
Buntut David Dianiaya, Netizen Curiga Kekayaan Pejabat DJP Eselon III
Namun bila rencana kenaikan tarif TransJakarta terealisasi, warganet juga mengemukakan beberapa saran agar pelayanan bus tetap baik.
"Kalau naik PLEASE:
- Kembalikan akurasi pelaporan bis yg akurat & mudah dimengerti. We miss Travi
- Pertegas peruntukan jalur bis TJ. Jgn bnyk kendaraan pribadi msk ke jalur yg bukan peruntukannya
- Monitor alat tap in-out
- Alokasi kuantitas armada yg optimal saat jam sibuk," saran @usotsukipierro