Technologue.id, Jakarta - Facebook resmi membekukan akun Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Ini karena Maduro telah melanggar kebijakan, yakni menyebar informasi palsu terkait Covid-19.
Seperti dilansir The Verge, Selasa (30/3/2021), Maduro telah mempromosikan obat yang diklaimnya mampu menyembuhkan Covid-19. Padahal klaim tersebut belum dibuktikan oleh para pakar medis.
Obat yang dimaksud adalah Carvativir, obat homeopati yang diekstrak dari thyme. Maduro menyebut obat ini sebagai "tetes ajaib" yang mampu menyembuhkan pasien Covid-19.
Baca Juga:
Facebook Kembangkan Instagram for Kids
Seorang juru bicara Facebook mengatakan bahwa perusahaan hanya mengikuti panduan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan belum ada obat untuk virus corona.
Itu sebabnya akun Maduro dibekukan selama 30 hari, karena memberikan pernyataan palsu yang berpotensi menyebabkan jatuhnya korban karena efek samping obat yang tidak jelas.
"Karena pelanggaran berulang terhadap aturan kami, kami akhirnya membekukan akun selama 30 hari," kata juru bicara Facebook.
Baca Juga:
Waduh, 2021 Diprediksi Jadi Tahun Kematian Mark Zuckerberg
Untuk diketahui, ini bukan pertama kalinya Maduro memberikan klaim palsu terkait Covid-19. Sebelumnya di Twitter, Maduro telah mencuitkan dukungan terhadap minuman kesehatan.
Dikatakan bahwa minuman tersebut dapat menghilangkan gen infeksi Covid-19. Twitter pun akhirnya mengambil tindakan dengan menghapus cuitan.