Mobile World Congress (MWC), yang akan diadakan di Barcelona dibatalkan oleh penyelenggara, GSMA. Para sponsor undur diri karena khawatir penyebaran virus corona (covid-19). Acara yang biasanya dapat menarik 100.000 orang tersebut, gagal diselenggarakan setelah perusahaan besar seperti Amazon, BT, Cisco, Deutsche Telekom, Facebook, Ericsson, Intel, LG, Nvidia Orange, Sony, dan Vodafone mengundurkan diri, ujar GSMA. Perusahaan-perusahaan tersebut menyatakan belasungkawa atas musibah yang melanda orang-orang di seluruh dunia yang terkena virus corona, dan berjanji untuk kembali ke Barcelona pada MWC 2021. Batal Dilaksanakan "Dengan memerhatikan lingkungan yang aman dan sehat di Kota Barcelona, termasuk di negara tuan rumah saat ini, GSMA telah membatalkan MWC Barcelona 2020 karena kekhawatiran dunia terkait wabah virus corona, terkait masalah perjalanan, dan keadaan lainnya, membuat GSMA tidak mungkin mengadakan acara tersebut." Ujar CEO GSMA John Hoffman. Rencananya, tahun ini MWC akan dilangsungkan pada tanggal 24-27 Februari, yang akan menjadi perhelatan ke-15 sejak acara tersebut diselenggarakan di Barcelona pada tahun 2006. Sebelumnya, MWC diadakan di Nice dengan nama 3GSM World Congress dan GSM World Congress. GSMA telah bernegosiasi dengan pemerintah Spanyol, dengan harapan pihak berwenang akan mengumumkan darurat kesehatan masyarakat dan membuat GSMA dapat mengklaim kerugian dengan bantuan asuransi. MWC memerlukan hampir € 500 juta (Rp7,4 triliun), untuk Kota Barcelona, jika acara tersebut tetap ingin dilaksanakan, namun diperlukan keamanan ketat. Ketika negosiasi, tampaknya GSMA menemui jalan buntu, dengan terpaksa MWC tahun ini dibatalkan. "Para Pihak Tuan Rumah menghormati dan memahami keputusan ini," kata Hoffman. "GSMA dan Para Pihak Tuan Rumah akan terus bekerja serempak dan mendukung satu sama lain untuk MWC Barcelona 2021 pada edisi mendatang." Awalnya, acara tersebut untuk handset dan operator jaringan, tetapi MWC telah berkembang untuk pameran infrastruktur. Perkembangan 5G sangat berdampak pada peningkatan kemampuan data dari infrastruktur pendukung. Teknologi seperti pusat data modular dan pembangkit listrik telah menjadi "pelanggan tetap" dari pameran di sana. Hampir 60.000 orang telah didiagnosis positif mengidap biasanya saat ini, sebagian besar kasus berasal dari Tiongkok.