Technologue.id, Jakarta – Pada awal 2017 silam, Nokia telah menunjukkan keseriusan mereka untuk kembali meramaikan persaingan smartphone di seluruh dunia. Hal ini ditunjukkan dengan meluncurkan beberapa seri smartphone sekaligus, seperti Nokia 6, Nokia 7, dan Nokia 8. Namun kabarnya, pada kuartal keempat 2017, perusahaan yang kini di bawah naungan HMD Global tersebut baru saja benar-benar bangkit dari kubur. Pasalnya, jumlah penjualan seluruh lini smartphone mereka dikabarkan mencapai angka yang cukup tinggi.
Baca juga:
Flagship dengan Snapdragon 835 Termurah, Ini Harga Nokia 8 di Indonesia
Mengutip dari laman TheVerge.com (14/02/2018), seorang analis dari Counterpoint analyst, Neil Shah mengatakan bahwa penjualan Nokia di kuartal tersebut mencapai 4,4 juta smartphone. Angka ini pun dirasa cukup baik, dikarenakan mencakup 1 persen dari total pangsa pasar smartphone dunia. Lebih lanjut lagi, jumlah penjualan ini juga dikabarkan telah melampaui jumlah penjualan beberapa vendor, baik pemain baru maupun beberapa pemain lama. Sebut saja, Google, HTC, OnePlus, Sony, Lenovo, hingga Asus berhasil dilibas pada kuartal keempat 2017.Talking about smartphones performance, in Q4 2017, @HMDGlobal sold more Nokia branded phones globally and is now bigger smartphone brand than following individual brands:
HTC Sony Google Alcatel Lenovo OnePlus Gionee Meizu Coolpad Asus — Neil Shah (@neiltwitz) February 12, 2018
Baca juga:
Sedikit Demi Sedikit, Pixel Saingi Penjualan iPhone dan Galaxy?
Sayangmya, meski jumlah penjualan ini mencapai hasil yang sangat memuaskan, Nokia dan HMD Global masih ada di urutan 11 besar pangsa pasar dunia. Namun, dengan banyaknya pilihan smartphone terjangkau yang diluncurkan di kuartal pertama 2018 ini, beberapa pihak optimis Nokia dan HMD Global akan dapat merangkak naik secara perlahan namun pasti.Baca juga:
Nokia 2 Resmi Masuk Indonesia, Harga Murah Kapasitas Baterai Melimpah!
Yah, meskipun begitu, kedua perusahaan tersebut nampaknya harus bekerja keras jika ingin mengalahkan kedigdayaan Apple dan Samsung. Hal ini dikarenakan keduanya bertengger di posisi atas penjualan smartphone dengan mangsa pasar yang sangat tinggi.