Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
AI Generatif Diprediksi Mampu Berkontribusi US$15 Triliun pada Ekonomi Global di Tahun 2030
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif sudah terjadi di sejumlah sektor industri. Bahkan, banyak perusahaan yang memberdayakan karyawannya dengan keterampilan AI generatif.

Para karyawan yang dibekali pembelajaran AI generatif ada di bidang layanan profesional, layanan konsultasi, teknologi, manufaktur, ritel, keuangan, hiburan & media, pendidikan, pemerintahan, dan ilmu pengetahuan hayati.

Baca Juga:
Supaya Berkembang, Pelaku UMKM Disarankan Segera Go Digital

Berdasarkan Laporan Global Workplace Learning Index Udemy mengungkapkan bahwa kursus AI generatif yang paling diminati adalah topik Midjourney, seni AI, Python, dan prompt ChatGPT.

Tak hanya itu, laporan tersebut juga menyoroti perkembangan pembelajaran AI ke bidang fungsional lainnya seperti pemasaran, SDM, penjualan, dan manajemen proyek.

Sedangkan Laporan Global Learning & Skills Trends 2024 dari Udemy mengemukakan bahwa pada tahun 2030, AI generatif diperkirakan dapat mengotomatisasi hingga 30% jam kerja dan memberikan kontribusi sekitar $15 triliun terhadap ekonomi global.

"Secara global, organisasi mengadopsi AI generatif yang terarah dan bertanggung jawab dapat mendorong transformasi tenaga kerja serta mengembangkan budaya kecekatan, ketahanan, dan daya saing,” ujar Greg Brown, President and CEO Udemy.

Baca Juga:
Kolaborasi Aerodyne dan AWS Bantu Para Operator Drone Kembangkan Bisnis

Selama setahun terakhir, platform Udemy mencatat peningkatan sebesar 60% dalam pelatihan terkait AI, sementara permintaan akan kursus ChatGPT meningkat sebanyak 5.226% di kuartal pertama 2023.

Ini menunjukkan bagaimana organisasi mengutamakan peningkatan keterampilan untuk memaksimalkan hasil bisnis.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol