Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Aduh, Smartphone Mewah Samsung Meledak Lagi!
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Parade ledakan smartphone Samsung sepertinya belum usai mendekati tutup tahun 2016. Setelah berita meledaknya Galaxy Note 7 menghiasi kolom berita beberapa waktu lalu, belum lama ini ada ponsel Samsung yang meledak lagi, tepatnya Galaxy S6 Edge. Flagship yang dirilis tahun 2015 itu dilaporkan mengeluarkan api dan membakar bagian meja yang menjadi alasnya. Dari penuturan pemiliknya sekaligus pengguna Reddit dengan username ReturnThroughAether, ponselnya meledak gara-gara diisi baterainya semalam suntuk. Untungnya, ia tak menempatkan Galaxy S6 Edge-nya itu di kasur atau di dekatnya ia tidur. Merespons hal ini, AndroidCommunity (22/12/16) melaporkan kalau Samsung sudah menghubungi yang bersangkutan dan memberikan unit pengganti. [caption id="attachment_11349" align="alignnone" width="696"] Samsung Galaxy S6 Edge meledak (source: AndroidCommunity)[/caption] Sejauh ini, Galaxy S6 Edge tidak dikenal sebagai ponsel yang mudah meledak. Sambil menunggu hasil investigasi Samsung, hipotesis penyebab meledaknya ponsel itu mengarah pada kualitas kabel dan charger yang buruk atau tidak sesuai standar Samsung. Taipan dari Korea Selatan itu pun seharusnya tak meremehkan kasus ponsel meledak lagi. Sebab, mereka perlu meraih kembali kepercayaan konsumen yang mungkin sempat luntur karena Galaxy Note 7 cacat pabrik dan harus ditarik dari pasaran. Cara yang mungkin bisa ditempuh adalah terus mengampanyekan pentingnya penggunaan aksesori asli atau bawaan serta beralih dari baterai Li-Ion ke tipe baterai yang lebih aman.   Baca juga: iPhone 7 Meledak! Mobil Pengguna Menjadi Korban Berpotensi Meledak, Samsung Tarik Jutaan Unit Mesin Cucinya Diam-Diam, Ada Ponsel Samsung yang Meledak di Indonesia!

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun