Technologue.id, Jakarta - Awal tahun ini, Adobe mengumumkan Firefly, seperangkat alat dan fitur AI generatif untuk banyak aplikasi Creative Cloud miliknya.
Hari ini, Adobe mengungkapkan peluncuran komersial Firefly, membuatnya tersedia untuk pengguna Photoshop, Illustrator, dan Express, dikutip dari Neowin. Alat ini yang sebelumnya dalam pengujian beta, menggunakan perintah teks untuk menghasilkan gambar, vektor, dan konten visual lainnya.
Baca Juga:
Ericsson Buka Pusat Inovasi 5G Dorong Industri 4.0
Penawaran baru ini diberi harga berdasarkan “kredit generatif”, yang memungkinkan pengguna menghasilkan sejumlah konten buatan AI per bulan. Setelah jatah kredit bulanan habis, pengguna dapat terus membuat konten dengan kecepatan lebih lambat. Paket berlangganan ini akan tersedia mulai November 2023.
"Pengguna Creative Cloud, Firefly, dan Express dengan paket gratis kini juga akan menerima Kredit Generatif bulanan. Setelah jumlah Kredit Generatif khusus paket tercapai, ada opsi untuk meningkatkan ke paket berbayar untuk terus membuat aset dengan fitur yang didukung oleh Firefly seharga USD4,99 per bulan," kata perusahaan.
Adobe juga meluncurkan aplikasi web baru untuk Firefly sebagai bagian dari paket berlangganan Creative Cloud. Aplikasi ini akan memberikan akses ke kemampuan pembuatan gambar Firefly tanpa membuka Photoshop atau Illustrator.
Adobe menekankan bahwa Firefly dilatih pada miliaran gambar selama tujuh bulan untuk mengembangkan kemampuan pembuatan gambarnya. Namun, teknologi tersebut mendapat kecaman karena potensi masalah hak cipta pada data pelatihan.
Pada bulan Juni, misalnya, Microsoft dan OpenAI digugat sebesar USD3 miliar atas pelanggaran privasi ChatGPT.
Baca Juga:
Tri Luncurkan HappyFlex, Beri Kebebasan Gen Z Atur Aktivitas Digital
Sebagai tanggapan, Adobe mengatakan Firefly akan menyematkan “Kredensial Konten” ke semua karya yang dihasilkan AI secara default. Ini berfungsi seperti tanda air digital, yang menunjukkan tanggal pembuatan karya, alat yang digunakan, dan riwayat penyuntingan.
Adobe menyatakan ini adalah bagian dari inisiatifnya untuk mendorong pengembangan dan transparansi AI yang etis.