Technologue.id, Jakarta - Kartini modern bisa dibilang menjadi istilah yang merujuk pada wanita-wanita tangguh seperti Raden Ajeng Kartini. Jauh di belakang Kartini ternyata banyak wanita yang juga menginspirasi banyak orang, bahkan penemuannya masih dimanfaatkan sampai saat ini, khususnya di bidang teknologi.
Sebut saja Augusta Ada King, Countess of Lovelace atau biasa dikenal sebagai Ada Lovelace. Lahir pada tahun 1815 di Inggris, Ada Lovelace dianggap sebagai ibu pemrograman komputer karena menjadi wanita yang membuat algoritma.
Baca Juga:
Deretan Bidadari Indonesia yang Doyan 'Ngedrift' di Arena Balap
Lovelace menjadi terkenal karena kolaborasinya dengan Charles Babbage, seorang ilmuwan dan matematikawan, yang menciptakan mesin analitik, prototipe komputer mekanis pertama.
Selaini itu, Lovelace juga sangat tertarik pada mesin analitik Babbage dan mengembangkan pemikiran yang sangat penting tentang bagaimana mesin tersebut dapat digunakan. Temuannya saat itu kini dianggap sebagai program komputer pertama yang ditulis oleh manusia.
Baca Juga:
Daftar Produk Teknologi Buatan Inovator Perempuan, Ada CCTV hingga WiFi
Pada tahun 1843, Lovelace menerjemahkan artikel yang ditulis oleh seorang insinyur Prancis tentang mesin analitik ke dalam bahasa Inggris, dan dia menambahkan catatan-catatan yang sangat penting tentang potensi mesin tersebut. Catatan-catatan itu mengandung algoritma untuk dijalankan pada mesin analitik.
Meskipun karya Lovelace tidak banyak diakui pada masanya, namun sejak tahun 1950-an, ketika komputer modern mulai berkembang, kontribusinya menjadi semakin dihargai. Dia dianggap sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah komputasi dan perangkat lunak.