Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ada Celah Keamanan di WhatsApp, Facebook Malah Santai
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Bagi perusahaan teknologi yang menyediakan layanan untuk penghuni planet ini, fitur yang mutlak dihadirkan seharusnya adalah keamanan. Pasalnya, di era siber ini, celah keamanan sedikit pun bisa saja dieksploitasi oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab dan berpotensi menimbulkan kerugian besar, baik dari segi materi maupun kepercayaan pengguna yang meluntur. Namun, sikap Facebook belakangan justru berbeda. Temuan para cryptographer asal Jerman yang berhasil menguak cara rahasia untuk menyusup ke grup WhatsApp malah dianggap remeh.

Baca juga:

AI Anti-hacker dan Maling Mampir di CES 2018

Alex Stamos, Chief Security Officer Facebook, menanggapi laporan ini di Twitter dengan mengatakan, "Sudah membaca artikel dari Wired hari ini tentang WhatsApp. Judulnya menakutkan, tapi sebenarnya tidak ada cara rahasia untuk masuk ke group chat WhatsApp. " Melansir TheVerge.com (10/01/2018), Stamos mengaku laporan tersebut berlebihan. Dia berpendapat bahwa karena semua anggota group chat dapat melihat siapa saja yang bergabung dalam obrolan tersebut, mereka pun bakal diberi tahu apabila ada penyusup di sana. Stamos juga beranggapan kalau usulan mendesain ulang WhatsApp adalah hal yang sia-sia, karena user interface dan experience yang ada sekarang sudah apik sekaligus mudah digunakan.

Baca juga:

Mengapa Hacker Tergiur Retas Layanan Ridesharing Seperti Uber?

Sebelumnya, para peneliti dari Jerman itu menyampaikan temuan celah di aplikasi chatting dengan lebih dari 1 miliar pengguna itu di konferensi keamanan Real World Crypto, di Swiss. Dalam temuan tersebut, dijelaskan bahwa siapa pun yang bisa mengontrol server WhatsApp dapat memasukkan user baru di suatu group chat tanpa membutuhkan izin dari admin grup itu.

Baca juga:

Menyusup di Konten Pornografi, Malware Ini Bisa Rusak Fisik HP Anda!

Layaknya member baru di grup WhatsApp, penyusup tadi secara otomatis bisa menerima dan membaca pesan yang lalu-lalang di grup tersebut, tetapi tidak dengan pesan-pesan sebelum ia masuk. Server anak perusahaan Facebook itu saat ini hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu, seperti para staf dan perwakilan pemerintah yang meminta akses secara legal, walau hacker level kakap juga berpotensi untuk masuk ke daftar eksklusif tersebut.

SHARE:

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?