Technologue.id, Jakarta - DoubleVerify, penyedia layanan pengukuran serta analitik media digital menemukan bahwa 63 persen konsumen di Indonesia memanfaatkan media sosial sebelum memutuskan membeli produk. Ini menunjukkan peran yang kuat dari media sosial dalam hal memberikan informasi terkait produk tertentu.
DoubleVerify juga menemukan temuan menarik lainnya terkait local commerce market seperti Grab, Lazada dan Tokopedia yang tumbuh populer sebagai channel pencarian. Popularitas local commerce ini bahkan mengalahkan media sosial dan Google Search.
Baca Juga:
Proyeksi Belanja Iklan Digital Capai Rp48 Triliun, Brand Wajib Tahu Risiko Ini
Temuan-temuan ini disampaikan DoubleVerify yang juga mengungkap informasi penting seputar industri periklanan dan lanskap kualitas media di Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Melalui acara yang digelar di Jakarta pada Selasa (30/1/2024), perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu mengulas hasil studi dari laporan "Raising the Bar in APAC: How Media Quality and Performance Drive Outcomes" yang digarap bersama dengan WARC.
Menurut perusahaan, peningkatan penggunaan e-commerce memberikan peluang tambahan bagi pengiklan untuk menjangkau konsumen di platform online. Misalnya ketika momen Ramadan (berdasarkan survei Maret 2023), di mana banyak konsumen berniat melakukan pembelian sejumlah produk seperti busana dan aksesoris (76%).
DoubleVerify juga mengungkap temuan yang berhubungan dengan perhatian konsumen. Di tahun lalu, sebanyak 70% konsumen di Asia Tenggara (66% di Indonesia) menghabiskan lebih banyak waktu untuk online ketimbang era sebelum pandemi.
Selain itu, sebanyak 98% pemasar yang disurvei mengatakan mereka menggunakan alat pengukuran metrik attention untuk mengevaluasi pembelian media digital. Namun, pengukuran metrik tradisional saja tidaklah cukup.