Technologue.id, Jakarta - Perusahaan transportasi daring, Grab, menyiapkan armada khusus untuk tenaga medis. Armada mobil taksi online itu sedikit dimodifikasi, agar tetap aman saat mengantar tenaga medis menuju atau dari rumah sakit. "Kami telah bersiap siaga untuk menyebarkan armada khusus bagi garda terdepan masyarakat Indonesia. Terutama bagi mereka yang memiliki profesi yang tetap berkinerja di masa-masa kritis, seperti tenaga medis, media, militer, dsb. Armada Grab tersebut akan dikhususkan untuk mendukung mobilitas para tenaga medis yang berjuang melawan pandemi virus COVID-19," kata Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia dalam siaran persnya.
Baca Juga: Antisipasi Corona, Grab Berlakukan Pemesanan Tanpa Kontak
[caption id="attachment_62093" align="alignnone" width="602"] GrabCar[/caption] Untuk melayani tenaga kesehatan, kesiapan armada diperhatikan dari segi pencegahan transmisi virus COVID-19. Di dalam mobil terdapat partisi plastik yang memisahkan penumpang dan pengemudi. Grab telah menyiagakan 1.000 mobil GrabCar dan 1.000 GrabBike di seluruh Indonesia agar tenaga medis Indonesia bisa tetap bisa menjalankan tugas mulianya tanpa perlu memusingkan sarana mobilisasi sehari-hari. Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta bermitra dengan Rumah Sakit rujukan COVID-19, fitur GrabNow akan dialokasikan bagi tenaga medis yang memerlukan mobilitas. Stasiun desinfektan akan dipersiapkan di rumah sakit terpilih untuk memastikan sterilisasi kendaraan sebelum memasuki area kritis.Baca Juga: Grab Siap Patuhi Tarif Ojek Online Baru
Mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike juga dilengkapi dengan Alat Perlindungan Diri (APD) seperti masker dan sarung tangan. Grab juga telah mempersiapkan goggles, masker dan pelindung sepatu apabila situasi penyebaran virus semakin memburuk. "Armada khusus ini akan diuji coba ke beberapa Rumah Sakit rujukan di Jakarta. Grab Indonesia siap membantu ekspansi armada khusus ini ke puluhan RS rujukan (dan Rumah Sakit Umum lainnya) untuk mendukung pemerintah dalam penanganan COVID-19," kata Neneng.