Technologue.id, Jakarta - Pada bulan Agustus lalu, XL melakukan uji coba pada teknologi jaringan generasi ke lima (5G). Uji coba yang dilakukan XL kala itu memfokuskan pada pengujian angka latensi untuk memerlihatkan bagaimana potensi jaringan 5G. Namun jika nantinya 5G sudah dapat diterapkan, apakah teknologi pendahulunya akan ditiadakan? Dalam sesi wawancara pada saat perilisan produk baru AXIS Unlimited Gaming, Rahmadi mulyohartono, Group Head Commercial GTM XL Axiata mengatakan bahwa akan melihat mana teknologi yang lebih banyak diadopsi oleh pengguna sebelum memutuskan strategi kedepannya. "Kita akan menggunakan teknologi yang paling banyak digunakan konsumen, kalau 5G sudah tersedia dan nantinya teknologi yang lama frekuensinya sudah berkurang ya kita akan pertimbangkan itu," ujar Rahmadi, di Jakarta, Senin (16/12/2019).
Baca Juga: Huawei Prediksi Harga Smartphone 5G Bakalan Segera Terjangkau
Ia juga mengatakan, saat ini pihaknya akan melihat dulu perkembangan teknologi 5G di Indonesia secara ekosistem arahnya kemana. "Yang pasti kita tunggu pemerintah, spekrum mana yang sedia dari pemerintah. Kita lihat industri mana yang lebih siap, itu yang akan kita sasar." Dalam hal ini, XL tidak mau terburu-buru dalam menerapkan 5G. Beberapa waktu lalu, Siswarini, Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, mengungkapkan bahwa jaringan generasi kelima ini akan hadir dalam beberapa tahun mendatang. "Perkiraan kami, jaringan 5G akan siap di atas dua hingga tiga tahun dari sekarang," ucapnya.Baca Juga: Pentingnya 5G untuk Revolusi Industri
Meski begitu, XL telah menyediakan pondasi jaringan internet generasi kelima dengan proses fiberisasi jaringan baik di pulau Jawa maupun luar pulau Jawa. Fiberisasi diperlukan karena penggunaan data trafik data dari base tranceiver station (BTS) semakin besar.