Technologue.id, Jakarta - Twitter dilaporkan mengalami kebocoran data. Peretas alias hacker disebut telah mencuri data sebanyak 5,4 juta akun dan menjualnya di forum online dengan US$30.000 atau setara Rp 449 juta.
Menurut laporan 9to5mac, data milik 5,4 juta akun pengguna Twitter tersebut meliputi detail kontak seperti nomor telepon dan alamat e-mail. Detail kontak itu sekarang masih ditawarkan dijual di forum online bernama "Breach Forums".
Baca Juga:
Pasar NFT OpenSea Alami Kebocoran Data
Selanjutnya, hacker tersebut menggunakan akun bernama "Evil" untuk menjual 5.485.636 data nomor telepon dan alamat e-mail pengguna Twitter tersebut. Tidak hanya itu, hacker tersebut pun mengeklaim bahwa data tersebut meliputi pengguna Twitter dari kalangan selebriti, perusahaan, pengguna acak (random), dan lainnya.
Lebih lanjut, hacker tersebut juga menyertakan sample data curian. Situs pegiat privasi dan keamanan online, Restore Privacy turut mengunduh database sampel tersebut untuk verifikasi dan analisis.
Baca Juga:
Apple Watch Hilang, Kartu Kredit Pengguna Dibobol Rp581 Juta
Setelah proses analisis dilakukan, diketahui bahwa sampel dari seluruh data yang dicuri itu berasal dari pengguna di seluruh dunia.
"Semua sampel yang kami lihat cocok dengan orang-orang di dunia nyata yang dapat dengan mudah diverifikasi dengan profil publik di Twitter," tulis laporan Restore Privacy.