Technologue.id, Raja Ampat, Papua Barat - Huawei telah 21 tahun berada di industri teknologi Indonesia. Perusahaan teknologi asal Tiongkok tersebut mengungkapkan komitmennya terus mendukung berbagai sektor di Indonesia mengantisipasi tantangan serta peluang baru masa depan melalui penyediaan solusi Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) terdepan.
Beragam tantangan yang akan makin menguat pada tahun depan dan tahun-tahun berikutnya tersebut antara lain adalah kesiapan dan ketersediaan infrastruktur digital, ekonomi digital, masyarakat digital termasuk ketersediaan sumber daya manusia (SDM) digital yang mumpuni, digitalisasi sektor pemerintahan atau digital government, kebijakan terkait 5G, kebijakan TKDN Terminal 4G/5G, UU Perlindungan Data Pribadi, hingga Keamanan Siber.
Sehubungan dengan seruan dunia internasional terkait dengan isu perubahan iklim, para pemangku kepentingan serta ekosistem juga dihadapkan pada tantangan untuk mulai melakukan transisi energi dari penggunaan tenaga batubara ke energi baru yang terbarukan. Sedangkan terkait dengan kebutuhan berbagai sektor untuk mengakselerasi transformasi digital, dunia pendidikan menyerukan pentingnya keterlibatan industri untuk mengatasi isu kesenjangan antara kebutuhan dan pasokan SDM digital berkompetensi.
Pada acara Huawei Media Camp 2021 yang berlangsung di Raja Ampat, Papua Barat, CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan bahwa sejak Huawei hadir di Indonesia lebih dari 21 tahun lalu, komitmennya untuk turut berkontribusi dalam kemajuan Indonesia terus diperkuat.
"Transformasi digital di Indonesia makin terakselerasi, makin mendesaknya kebutuhan akan konektivitas jaringan broadband, terus meningkatnya adopsi teknologi-teknologi terdepan seperti AI, Big Data dan Cloud, serta telah dimulainya komersialisasi layanan 5G, mendorong kami untuk terus menggiatkan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, industri, dunia pendidikan, komunitas, serta media dalam melakukan transfer pengetahuan dan teknologi," jelas Jacky.
Tak hanya itu, Jacky juga menyatakan perusahaannya memprioritaskan kebijakan global yang akan dilakoni Indonesia terkait pengurangan polusi penyebab perubahan iklim dan panas bumi. Perusahaan 'kipas merah' ini telah menyediakan teknologi hijau sebagai solusi masalah tersebut bagi Indonesia dalam bentuk unit bisnis baru.
"Kebijakan global yang juga menjadi salah satu prioritas kami untuk Indonesia adalah penyediaan technology for green planet, teknologi untuk bumi Indonesia yang hijau. Keseriusan kami untuk membantu seluruh sektor di Indonesia menjawab isu mendesak yaitu perubahan iklim dan target netral karbon pada 2060, kami menghadirkan unit bisnis baru Huawei Digital Power. Kehadiran unit bisnis ini akan makin melengkapi solusi TIK yang kami hadirkan yang selaras dengan komitmen 'I DO' untuk Indonesia," pungkas Jacky.