Technologue.id, Jakarta - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak akan diselenggaralan di bulan September 2020. Ancaman siber diprediksi akan terjadi di tahun politik dimana akan diadakan pemungutan suara ini. Menurut Dony Koesmandarin selaku Territory Channel Manager, Kaspersky Indonesia pada saat temu media Rabu (26/2/2020) di Jakarta mengatakan, "Kemungkinan ancaman siber pasti ada, apalagi sudah menyangkut event besar."
Baca Juga: Misi Luar Angkasa, NASA Gelontorkan US$3 Juta untuk 4 Project
Dony menyebut semua kegiatan nasional atau internasional apapun itu pasti akan ada potensi serangan siber. Tidak peduli itu acara politik atau apapun penjahat siber pasti akan ikut bagian. Ia mencontohkan belum lama ini Kaspersky menemukan file berbahaya yang menyamar menjadi dokumen virus Corona. File berbahaya yang ditemukan menyamar dengan kedok file pdf, mp4, docx tentang penyembuah dan segala informasi virus Corona.Baca Juga: Pengguna Samsung Galaxy Terima Notifikasi Misterius
"Teknologinya simpel, file-file tersebut akan mengundang rasa ingin tahu pembaca. Ketika diklik, firus tersebut berisi berbagai ancaman dari Trojan ke worm yang mampu menghancurkan, memblokir, memodifikasi atau menyalin data," ujarnya. Untuk itu Donny mengimbau masyarakat untuk menghindari diri menjadi korban serangan siber dengan meningkatkan keamanan perangkat baik ponsel maupun PC.