Technologue.id, Jakarta - Bukan rahasia lagi bahwa game Call of Duty merupakan mesin pencetak uang bagi Activision. Di tahun 2020 ini, Call of Duty: Modern Warfare berhasil menyumbang pemasukan hingga US$ 3 miliar atau sekitar Rp 42 triliun.
Angka yang sangat besar ini diperoleh dari penjualan game, microtransaction dalam game, merchandise, dan biaya lisensi. Dari segi penjualan game, ini merupakan peningkatan sebesar 40% dari tahun sebelumnya, dilansir dsri Techspot Senin, (7/12/2020).
Baca Juga:
Apple App Store Umumkan Pemenang Best of 2020
Menurut Activision, capaian ini tidak lepas dari model bisnis yang kini mereka usung, yakni berbagi ekosistem. Belum lagi diperkirakan ada 200 juta orang yang memainkan COD di PC ataupun konsol di sepanjang tahun ini.
Wakil Presiden Eksekutif dan Manajer Umum Byron Beede mengatakan Black Ops Cold War merupakan babak besar berikutnya yang akan hadir dengan konten luar biasa. Peta baru, mode bar, dan 30 senjata baru akan membuat citra game Call of Duty semakin garang.
Baca Juga:
Xbox Game Pass Bakal Tambah 17 Game Baru ke Service
Black Ops Cold War sendiri baru akan meluncur 16 Desember mendatang. Kita lihat saja apakah peluncurannya ini akan benar-benar memberikan pemasukan yang lebih besar untuk Activision.