Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
2 Juta Masker Apple Untuk AS Dinilai Janggal?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Mike Pence, Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengatakan bahwa Apple akan menyumbangkan dua juta masker. Inisiasi ini untuk membantu tenaga medis di AS memerangi penyebaran virus Corona. "Presiden dan saya benar-benar mendengar langsung dari Apple bahwa mereka menyumbangkan 2 juta masker untuk seluruh negeri dan bekerja sama dengan administrasi kami untuk mendistribusikannya," kata Pence pada konferensi pers Gedung Putih.

Baca Juga: Waspada Penipuan Penjualan Masker Dalam Tautan Email

Menanggapi hal tersebut, ProPublica selaku organisasi nirlaba AS merasa ada yang janggal. Organisasi yang bertujuan menghasilkan jurnalis itu penasaran bagaimana Apple bisa mendapatkan dua juta masker disaat dunia mengalami kekurangan masker, dilansir dari The Verge pada Senin (23/3/2020). Krisis ketersediaan masker juga diungkapkan oleh CEO Amazon Jeff Bezos, ia mengatakan, "Perusahaan telah menempatkan pesanan pembelian untuk jutaan masker yang ingin kami berikan kepada karyawan dan kontraktor kami yang tidak dapat bekerja dari rumah. Tetapi sangat sedikit dari pesanan itu telah dipenuhi."

Baca Juga: Lawan Corona, Jack Ma Kirim Alat Medis Ke 10 Negara Asia

Baik Apple dan Pence sendiri tidak menjelaskan dari mana masker-masker itu diperoleh dan kapan mulai tersedia. Ia hanya menyebut nantinya masker akan didistribusikan melalui Badan Manajemen Darurat Federal. Semoga saja masker-masker ini bisa segera dihadirkan mengingat kekurangan alat pelindung diri seperti masker wajah telah menjadi masalah serius bagi petugas medis dunia saat ini. Beberapa dari mereka bahkan terpaksa menggunakan masker yang kurang efektif untuk menangkal penyebaran virus asal Wuhan tersebut.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun