Technologue.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah sampai pada tahap menyaring 17 startup untuk masuk dalam program akselerator Startup Studio Indonesia Batch 8. Program ini memberikan bimbingan intensif kepada para startup tahap awal (early-stage) untuk memperkuat lini produk digital, model bisnis hingga strategi mencapai Product-Market Fit.
Adapun daftar 17 startup yang berhasil lolos ke Startup Studio Indonesia Batch diantaranya ArkoPay (Startup penyedia supply chain ekosistem untuk konstruksi industri), Atlas (Layanan bantuan towing, jump-start battery, flat tire, dan fuel delivery), Finskor (Solusi penyedia analisa rekening koran), FitHappy (Aplikasi penyedia diet personalisasi), InfluenceID (Influencer marketing platform), Ledgerowl (Solusi penyedia layanan akunting), hingga Momofin (Layanan penyedia solusi bisnis).
Baca Juga:
Startup Studio Indonesia Batch 8 Cetak Founder Berkualitas Seiring Pergeseran Fokus Investor
Lalu ada juga myECO (Solusi penyedia smart home technology), Nexmedis (Startup penyedia medical records berbasis AI), Pin J (working capital financing fintech company), Propertek, (Property management software), Prospero (Startup risk management), Scola (Aplikasi untuk semua solusi pendidikan), Sirka (Aplikasi layanan kesehatan), Smash (Aplikasi waste management terintegrasi), Stafbook (Aplikasi HR), Tenang.ai (Chatbot mental health berbasis AI).
Italo Gani, Managing Partner Impactto dan Strategic Partner Startup Studio Indonesia menjelaskan bahwa tahun ini, Ia melihat adanya peluang sekaligus tantangan baru yang harus dihadapi oleh para startup dalam menjawab pergeseran tren pendanaan yang berfokus pada profitability dan sustainable investing.
"Oleh karena itu, penting bagi para startup agar fokus dalam menyesuaikan model bisnisnya untuk memenuhi kriteria investasi yang lebih selektif. Di tahun ini, saya melihat terdapat semakin banyak startup yang menawarkan solusi untuk berbagai tantangan dan kebutuhan yang dihadapi oleh masyarakat, dengan adanya kemampuan bisnis dan pendekatan berbasis PMF yang kuat, saya yakin ke-17 startup ini mampu mencapai bisnis yang tidak hanya profitable namun juga berkelanjutan,” ungkap Italo.
Rangkaian program yang dihadirkan oleh Startup Studio Indonesia meliputi sesi Founder’s Camp selama tiga hari mulai dari tanggal 22-24 Februari 2024, dan 1-on-1 Coaching selama tiga bulan hingga Mei 2024. Dalam sesi Founder’s Camp, 17 startup terpilih bisa mendapatkan coaching dan brainstorming dengan para praktisi startup dan terkemuka yang telah berpengalaman, untuk memfasilitasi transfer ilmu yang praktis dan efisien.
Baca Juga:
Startup Studio Indonesia Buka Pendaftaran Batch 8, Catat Syarat dan Tanggal Pentingnya
Praktisi startup ini terdiri dari founder startup, hingga pimpinan perusahaan Venture Capital (VC). Sementara itu, sesi 1-on-1 Coaching menyediakan kesempatan yang lebih eksklusif untuk para startup, yakni dengan memberikan insight yang bersifat lebih praktikal dan applicable untuk para startup. Sehingga, masing-masing startup bisa berdiskusi dan berkonsultasi dengan para coach, untuk menjawab tantangan dan kebutuhan bisnis mereka.
Tahun ini, praktisi startup ternama yang ikut terlibat sebagai Coach Startup Studio Indonesia Batch 8 diantaranya adalah: Benedicto Haryono (Co-Founder of KoinWorks), Ryan Manafe (Co-Founder & CEO of Dagangan) Adrianus Hitijahubessy (Founder of JULO), Winston Utomo (Co-Founder & CEO of IDN Media), Dimas Harry Priawan (Co-Founder & CEO of Dekoruma), Indra Gunawan (CEO of Bobobox), Brian Marshal (Co-Founder & Chairman of SIRCLO), and Rama Notowidigdo (Co-Founder of AwanTunai and Sayurbox).
Setelah melalui rangkaian pembelajaran secara intensif selama kurang lebih 5 bulan, rangkaian program Startup Studio Indonesia Batch 8 akan ditutup dengan acara puncak Milestone Day, dimana ke-17 startup berkesempatan untuk memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para stakeholders.