Technologue.id, Jakarta - Platform belanja online besutan Wiliam Tanuwijaya, Tokopedia dikabarkan telah diretas. Sebanyak 15 juta data pengguna ditemukan bocor di forum peretas dunia.
Menanggapi hal tersebut, Nuraini Razak, VP of Corporate Communications Tokopedia memberikan klarifikasinya pada Sabtu (2/5/2020). Lewat pernyataan tertulis, ia menyebut saat ini pihaknya tengah melakukan investigasi.
Baca Juga:
267 Juta Data Pengguna Facebook Diobral di Dark Web
"Saat ini, kami terus melakukan investigasi dan belum ada informasi lebih lanjut yang dapat kami sampaikan. Namun kami pastikan informasi penting pengguna, seperti password, tetap berhasil terlindungi," ujarnya.
Lebih lanjut, Nuraini menyarankan pengguna Tokopedia untuk tetap mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan. Pengguna juga diharapkan untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun dan untuk alasan apapun.
Baca Juga:
Lagi, Ratusan Ribu Akun Zoom Dijual di Pasar Gelap
"Kami selalu berupaya menjaga kerahasiaan data pengguna karena bisnis Tokopedia adalah bisnis kepercayaan. Keamanan data pengguna merupakan prioritas utama Tokopedia," tandasnya.
Temuan jutaan data pengguna tersebut sebelumnya diungkapkan oleh akun Twitter Under The Breach. Melalui cuitannya, ia mengatakan peretasan terjadi pada Maret 2020 dan data yang bocor mencakup email, kata sandi, nama, tanggal lahir dan alamat setiap penggunanya.