Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
1,2 Juta Data Penggunanya Bocor, Ini Kata Bhinneka.com
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Sebanyak 1,2 juta data pengguna toko online Bhinneka dikabarkan bocor. Data-data tersebut bahkan diobral di pasar gelap dengan harga $ 1.200 atau sekitar Rp 17, 8 juta.

Menanggapi hal tersebut, melalui pesan tertulisnya pada Minggu (10/5/2020), Group Head of Brand Communication Bhinneka.com, Astrid Warsito mengaku tengah melakukan investigasi.

"Bhinneka.Com sangat mengutamakan keamanan dan kenyamanan pelanggan, serta dari waktu ke waktu selalu meningkatkan standard keamanan kami. Saat ini tim kami tengah melakukan investigasi pada kabar tersebut," ujarnya.

Baca Juga:

Dihantui Banyak Kasus, Industri E-commerce di Indonesia Masih Aman?

Lebih lanjut Astrid mengklaim password customer di database selalu dienkripsi dan tetap aman. Sementara untuk pembayaran ia menyebut Bhinneka tidak menyimpan data kartu kredit ataupun debit, semua data pembayaran langsung terkoneksi dengan payment gateway.

Meski begitu, Astrid mengimbau para pengguna untuk melakukan langkah-langkah pencegahan. Pengamanan digital secara mandiri patut dilakukan untuk mengurangi resiko bocornya data.

"Penggantian password harus dilakukan secara berkala dan tidak menggunakan password yang sama untuk berbagai layanan. Alamat email yang digunakan untuk aktivitas transaksi online juga sebaiknya berbeda," tandasnya.

Baca Juga:

Ancaman Pelanggaran Data E-Commerce di Indonesia

Bocornya data pengguna Bhinneka sendiri tidak lepas dari peran sekelompok peretas bernama ShinyHunters. Mereka merupakan kelompok yang juga membobol database Tokopedia beberapa waktu lalu.

Tidak hanya itu, kelompok peretas ini juga menggenggam data pengguna dari situs lain yang jumlahnya mencapai 72 juta. Keseluruhan data itu dihargai sekitar $ 18.000 atau Rp 266 juta.

SHARE:

Faktor-faktor yang Menunjang Nvidia Kuasai Pasar AI

Libatkan Industri Perbankan, Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judol